BORGOLNEWS.COM, DURI – Selasa (23/11/21) petang, 37 pegawai Kantor Pelayanan Pratama (KPP) Bengkalis diberangkatkan ke Pekanbaru guna menjalani isolasi terpadu yang dipusatkan pada Asrama Haji. Hal tersebut ungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinskes) Bengkalis, dr Ersan Saputra didampingi Kadiskes Provinsi Riau, Mimi Yuliana Nazir seusai menggelar rapat kordinasi bareng Kapolda Riau, Irjen Pol, Agung Setya Imam Efendi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mandau.
Menurut Ersan Saputra yang juga eks Direktur RSUD Mandau ini, adanya kluster baru pada KPP Pratama ini adalah murni suatu kelalaian manusia hingga menyebabkan suatu penyebaran virus. Awalnya, salah seorang KPP Pratama yang baru saja krmbali dari liasr kota terdeteksi positif Corona Virus Disease – 2019 (Covid – 19) pada Ahad (21/11/21) dan dilakukan perawatan intensif serta tracking kontak. Nah dari situlah ditemukan enam orang pasien positif lainnya.
Dari pengembangan secara estafet, pihak medis terus mendapatkan banyak kontak erat dari pasien pertama hingga total yang dilakukan screning berjumlah 96 orang, namun baru yang dipastikan positif sebanyak 37 orang.
“Untuk melacak keberadaan kontak erat ini, kita terur lakukan pengembangan dengan melibatkan sejumlah pihak dan terimakasih kami ucapkan kepada Diskes Provinsi yang telah mengizinkan seluruh pegawai KPP Pratama yang akan melakukan isolasi terpadu di Asrama Haji Pekanbaru,”ujarnya dilansir dari riauterkini.com.
Dikatakan Ersan, keberadaan KPP Pratama yang terletak pada bahagian Mall Mandau City yang pastinya terdapat banyak orang, pihaknya akan melibatkan banyak pihak untuk melacak keberadaan kontak erat. Mulai dari karyawan mall, juru parkir hingga tenaga kebersihan.”Hal ini semata semata kita lakukan agar penyebaran Covid – 19 dapat kita kendalikan,”tegasnya.
Terpisah, Kepala KPP Pratama Bengkalis, Eko Cahyo Wicaksono saat dikonfirmasi membenarkan perihal tertularnya hampir seluruh pegawai dan stafnya tersebut.”Sebelumnya k8ta sudah sangat ketat melaksanakan protokol kesehatan kepada seluruh pegawai. Nah, terkait kasus ini, ketahuan saat adanya pegawai yang datang dari luar kota, saat kita lakukan PCR dan hasilnya Positif, lalu kita kordinasikan ke Diskes,”tuturnya.
Selama empat belas hari kedepan, Eko mengatakan pihaknya akan memberlakukan pelayanan secara online dan tidak tatap muka.”Yang penting pelayanan tetap diberikan secara maksimal,”ungkapnya. (red)
Discussion about this post