BORGOLNEWS.COM – SUMUT – Hari ini Sabtu (5/12/2020) merupakan hari Kedua yang melanda 7 Kecamatan dari 21 Kecamatan yang ada diKota Medan ,Sumut .Hingga pukul 14.30 WIB, ketinggian air sudah berkurang sedikit ,tapi masih di atas 1 meter. Air terlihat masih memasuki rumah-rumah warga yang ada di wilayah itu.
Adapun ketujuh Kecamatan yang terdampak banjir adalah Kecamatan Medan Tuntungan ,M.Barat,M.Petisah ,Medan Sunggal ,M.Marelan ,M.Baru dan Kecamatan M.Belawan.
Di lokasi banjir sejumlah petugas dari Brimob Polda Sumut masih berjaga dengan mendirikan tenda.
Petugas lain seperti Tagana ,Orari,BPBD ,TNI masih tetap menyusuri lokasi disepanjang pinggir sungai mulai dari hulu sampai kehilir sungai.
Beberapa warga mengatakan ,banjir belum surut karena Sungai Deli yang berada di sekitar lokasi juga masih meluap. Dia menduga hal ini karena masih terjadinya hujan dihulu sungai sepanjang malam tadi.
Sejumlah warga ada yang memilih mengungsi untuk sementara di rumah sanak saudara dan ada juga sejumlah warga yang mengungsi di kantor kelurahan kelurahan setempat.
Mengenai kerugian materiil akibat banjir, sebanyak 1.493 unit rumah warga dan 1 masjid terendam saat kejadian. Tidak hanya itu, seluas 69 hektare lahan juga terendam banjir.
Banjir dipicu salah satunya akibat hujan berintensitas tinggi sehingga menyebabkan Sungai Deli, Sungai Babura, dan Sungai Denai meluap. 4 kecamatan terdampak banjir yaitu Medan Johor, Medan Maimun, Medan Sunggal, dan Kecamatan Medan Tuntungan.
“Tim Reaksi Cepat BPBD Medan melaporkan terdapat 6 orang hilang dan ribuan unit rumah terendam,”Kota Medan, belum juga surut memasuki hari kedua. Warga yang rumahnya terdampak banjir masih berada di pengungsian.
Pantauan Borgolnews.com pada Sabtu (5/12/2020) pukul 10.30 WIB, ketinggian banjir masih di atas 1 meter. Air terlihat masih memasuki rumah-rumah warga yang ada di wilayah itu.
Salah seorang warga Kecamatan Medan Maimun , Kota Medan yang terkena banjir(Dede) mengatakan “Banjir belum surut karena Sungai Deli yang berada di sekitar lokasi juga masih meluap. Dia menduga hal ini karena masih terjadinya hujan ,sejumlah warga ada yang memilih mengungsi di rumah sanak saudara. Ada juga sejumlah warga yang mengungsi di kantor kelurahan bang”Kata Dede.
Curah hujan yang terus menerus sepanjang pagi dan siang ini(5/12/2020) membuat aparat Badan penanggulangan Bencana Daerah( BPBD ) tetap siaga untuk menghindari hal hal yang tidak diingini.
Demikian Kabid Penanganan Darurat ,Peralatan dan Logistik BPDB Sumut ,Mega Hadi Kristianto mengatakan, Sabtu (5/12/202)
” Kita masih tetap siaga untuk menjaga kemungkinan perkembangan. Termasuk untuk yang hilang, kita masih kumpulkan data pastinya,” ujar Kabid Penanganan Darurat tersebut.
Di Kota Medan, Banjir dilaporkan merendam 2.773 unit rumah, 1.983 KK dan 5.965 jiwa yang tersebar di 7 kecamatan dan 13 kelurahan. Banjir disebabkan hujan deras sejak Kamis (3/12) malam hingga Jumat (4/12) dini hari sehingga membuat sungai meluap dan tanggul jebol.
Sementara pada hari ,jumat (4/12)Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta personel TNI/Polri serta Basarnas siaga terus dan mencari korban yang kemungkinan terseret air saat banjir melanda.
“Ibu-ibu dan anak-anak biar di posko pengungsian. Sudah disiapkan dapur dan makan. Air bersih juga akan datang,” kata Edy langsung meninjau lokasi perumahan yang terdampak banjir di Tanjung Selamat, Jumat (4/12).
Dia mengatakan tempat penampungan sementara warga korban banjir, yakni berada di Balai Desa Tanjung Selamat dan Arhanud Tanjung Selamat. Edy mengingatkan petugas penanggulangan bencana untuk memperhatikan kapasitas dan kelayakan fasilitas pendukung seperti sanitasi, MCK, hingga pelayanan kesehatan bagi warga di lokasi khusus.
“Untuk kesehatan, berobatnya di luar (lokasi khusus). Jadi di sini dibuat tempatnya nyaman dan enak.(TIM/Borgolnews.com)
Discussion about this post