BORGOLNEWS.COM – LUBUKLINGGAU/SUMSEL-Asisten l Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Lubuklinggau, Kahlan Bahar, menutup secara resmi kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan lll dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan V, secara zoom metting dipusatkan di Op Room Moneng Sepati, Jumat (18/12).
Dalam kesempatan itu, Asisten menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta yang telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan dinyatakan lulus walaupun ada satu orang yang belum lulus sehingga harus mengikuti remedial.
Menurut Asisten, metode pembelajaran jarak jauh baru pertama kali ini dilaksanakan pada PKA Angkatan lll dan PKP Angkatan V, mengingat situasi pandemic Covid-19, yang tidak memungkinkan belajar secara tatap muka langsung. Namun demikian, dirinya berharap, hal itu tidak mengurangi manfaat dari pelatihan tersebut.
“Kepada para peserta, saya meminta agar selalu meningkatkan keterampilan diri, karena pelatihan ini hanya sarana pembelajaran. Teruslah belajar sehingga ilmu yang didapat, bisa diterapkan di unit kerja masing-masing dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” imbuhnya.
“Terima kasih juga kepada Pemkab Rejang Lebong yang telah mempercayai aparaturnya untuk mengikuti PKA dan PKP di Pemkot Lubuklinggau ,” tambahnya.
Kepala BKPSDM Kota Lubuklinggau, Zulfikar mengatakan tujuan pelaksanaan PKA dan PKP adalah untuk mengembangkan kompetensi managemerial pejabat pengawas dan adminitrator agar menjalankan jabatannya secara professional.
Zulfikar menjelaskan kegiatan ini diikuti 40 orang PKA dan 40 orang PKP. Untuk PKP, 22 orang peserta dari Kota Lubuklinggau dan 18 dari Kabupaten Rejang Lebong, sedangkan adminitraror semuanya berasal dari Kota Lubuklinggau. Ada 1 orang dari 40 peserta PKA yang dinyatakan tidak lulus dan harus melaksanakan remedial.
Sementara Dr. Muhammad Taufiq, DEA, Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN RI juga menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta yang telah menyelesaikan pembelajarannya dan terima kasih kepada seluruh jajaran yang memberikan support kepada kader-kader pimpinan masa depan.
Menurut Dr.Muhammad Taufiq dalam tantangan zaman, peran serta pemimpin sangat dibutuhkan di era new normal dengan memiliki visi dan misi kedepan. “Kita harus memberikan perhatian kepada pengembagan kompetensi dimana di era new normal dituntut cara kerja baru,” ungkapnya.
Selain itu lanjutnya, para peserta harus dapat melaksanakan proses adaptasi kepada orang yang dipimpin ataupun diri sendiri.
“Teruslah mengembangkan diri dan juga lingkungan dengan para staf. Di era new normal dituntut untuk berenovasi, menciptakan hal-hal baru dan terobosan-terobosan,” ajaknya seraya menambahkan pemimpin yang baik menciptakan pengikut sedangkan pemimpin yang bijak menciptakan para pemimpin. (Mz)
Discussion about this post