BORGOLNEWS.COM JENEPONTO- Terkait adanya indikasi beberapa kelompok PKBM yang diduga fiktif termasuk PKBM Birtaria yang dinahkodai oleh Drs Abdul Hafid, ada tiga kelompok belajar Keaksaraannya diduga kuat piktif, sehingga disinyalir hanya merakusi anggaran negara.
Selain Abdul Hafid patut disinyalir kuat sengaja membuka PKBM diluar wilayah Kecamatan, karena dia berdomisili di Kec. Tamalatea, sedangkan dia buka PKBM di wilayah Kec. Bangkala barat, juga diduga membuat Laporan Pertanggungjawaban piktif serta adanya indikasi 3 kelompok belajar piktif.
Sekaitan dengan itu, Kasi Dikmas, Hj. Saleha S Pd M.Pd saat dikonfirmasi di ruang Kabid PNF Dikbud Kabupaten Jeneponto Sulsel, Dra Hj. Nurhayati MM mengatakan, bahwa pihaknya belum bisa memastikan adanya kelompok piktif atau tidak, sebelum turun dulu melakukan pemantauan di lokasi.
“Saya tidak bisa memastikan adanya kelompok piktif atau tidak sebelum kami turun ke lapangan memantau dan mengevaluasi kinerja para Ketua PKBM”. Kata Hj. Saleha. Kamis, 4 Februari 2021.
Menurutnya, Kabid PNF, Hj. Nurhayati akan segera melakukan rapat untuk membentuk Tim dan membagi Zona turun ke lapangan memantau dan mengevaluasi PKBM yang mana tidak berjalan dan mana yang masih aktif.
Lanjut Hj. Saleha menyebutkan, bahwa demi meminalisir atau memberantas buta aksara, pihaknya akan melakukan kerjasama dengan Camat, Danramil, Kades dan Lurah untuk terlibat dalam kegiatan pembelajaran Keaksaraan warga.
Dikatakannya, bahwa dengan menjalin kerja sama tersebut, pihaknya akan membuka PKBM di setiap Kecamatan, dengan harapan dua tahun kedepan buta aksara di Jeneponto dianggap tuntas.
Sejalan dengan itu kata Hj. Suleha, pihaknya akan melakukan kerjasama melibatkan Ibu Ibu PKK.
“Kami akan melibatkan Ibu Ibu PKK di tingkat Desa dan Kelurahan melalui Dasawisma, untuk mengetahui berapa jumlah warga buta aksara di Desa atau di Kelurahan itu”. Jelas Hj. Saleha.
(Ismail Selle).
Discussion about this post