ABP – BENGKALIS – Berdasarkan Informasi dilapangan, Dinas Kesehatan Kab. Bengkalis telah melakukan upaya karantina terpadu Kepada Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang berasal dari klaster Magetan sejak beberapa waktu lalu. Namun sebagian ODP dari klaster Magetan masih ada yang enggan ikut karantina terpadu.
Ersan Saputra yang juga merupakan Kepala Dinas kesehatan Kab. Bengkalis mengatakan bahwa ada beberapa orang yang menolak untuk dikarantina terpadu yang berasal dari kec. Bandar Laksamana.
“Kita dari gugus tugas sebenarnya bisa saja untuk memaksa mereka ikut karantina terpadu. Hanya saja nanti bisa membuat situasi menjadi kisruh makanya urung kita lakukan pemaksaan terhadap mereka untuk di karantina terpadu,” jelas Ersan Senin (11/05/20) siang.
“Saat ini Kami sudah meminta pihak kecamatan untuk melakukan peran aktif untuk membujuk mereka agar mau melakukan karantina terpadu. Sebagian ODP klaster Magetan sudah ikut karantina terpadu namun dari kec. Bandar Laksamana ada yang belum mau atau menolak,” Lanjut Ersan.
Disisi Lain, Ersan meminta kesadaran masyarakat yang ini untuk di karantina membantu Pemerintah guna memutuskan Mata rantai Penyebaran Covid 19 ini
“Sejauh ini jumlah ODP klaster Magetan di kec. Bandar Laksamana yang tidak mau di karantina secara terpadu sebanyak 26 orang. Padahal kita sudah siapkan tempatnya, untuk itu kita mengimbau mereka untuk bersedia di karantina terpadu. Kalau negatif hasil swabnya pasti kita pulangkan,” terang Ersan.
Ersan mengatakan bahwa jumlah Klaster Magetan di Bengkalis saat ini sebanyak 62 orang. Sebagian besar sudah ikut di karantina terpadu oleh Dinas Kesehatan.
“Mereka yang dikarantina terpadu ini sudah dilakukan pengambilan Swabnya. Sekarang tinggal menunggu hasil saja, sementara yang belum mengikuti karantina terpadu sebanyak 26 orang belum diambil sampel swabnya. Semoga Ada Kesadaran dan Kersama yang baik guna Melawan Covid 19 ini” Tutup Ersan (del
Discussion about this post