BORGOLNEWS.COM –PEKANBARU/RIAU – Terdahulu, biaya pembangunan bandar udara Tempuling di Kabupaten Indragiri Hilir sangat fantastik Konon kabarnya anggaran pembangunan bandara Tempuling menyedot anggaran Rp 159 miliar dalam nilai rupiah.
Namun kemegahan bandara Tempuling kini hanya tinggal Puing Puing, Dari hasil pantauan awak media dan LSM kelokasi bandara beberapa hari silam, kini kondisi bandara Tempuling yang notabene nya menjadi salah satu bandara perintis, saat ini kondisi bandara sudah porak poranda di era kepemimpinan H.M Wardan.
Dari hasil kunjungan Tim kelokasi bandara Tempuling menyimpulkan
Kondisi bandara saat ini sangat memprihatinkan atau bisa dikategorikan hancur porak poranda. Pintu masuk bandara, kiri kanan dan median jalan sudah dipenuhi semak belukar dan
‘Kondisi bangunan sudah porak poranda, mulai dari listrik, AC, mesin ginset, kabel listrik dan kabel genset sudah habis, kaca bangunan sudah banyak yang pecah, intinya bangunan bandara sudah tidak layak dikatakan bandara terbang sudah hancur berantakan
Bahkan dari informasi yang di dapat , Pemkab Inhil dan DPRD tidak pernah di angarkan untuk biaya perawatan bandara biaya operasional bandara. Melihat kondisi bandara,
” Tim menyayangkan kinerja Bupati Inhil ( H M Wardan ) dan DPRD Inhil, yang mana kita duga Bupati dan DPRD Tutup mata untuk menjaga dan melestarikan bandara Tempuling dam Tim juga menyayangkan kinerja Bupati Inhil, yang tidak mampu membenahi dan menjaga aset daerah.”
“Lanjut Tim juga menyayangkan saat ini Pemkab Inhil berencana untuk memberikan bandara Tempuling kepada Kementrian,
” Kami sudah siapkan berkasnya supaya bandara di kembalikan ke Kementrian, karena kami tak punya cukup dana di Kabupaten Inhil.” Tutur Sekretaris Dishub Kabupaten Inhil.
Di tempat yang berbeda dalam diskusinya, Tim juga meminta kepada Gubernur Riau dan Inspektorat Riau memanggil Bupati Inhil untuk dimintai keterangan terkait penelantaran bandara Tempuling.(red)
Liputan Tim
Discussion about this post