BORGOLNEWS.COM BENGKALIS/RIAU – Baru saja bertugas sebagai wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso langsung turun tangan ikut padamkan api yang membakar lahan dan hutan di Desa Pambang Pesisir Kecamatan Bantan, Selasa (02/03/21)
Meskipun saat itu orang nomor dua di Negeri Junjungan sedang menghadiri acara peletakan batu pertama uji coba pemecah gelombang kearifan lokal oleh Gubernur Riau, Syamsuar di Pantai Wisata Raja Kecik, Desa Muntai Barat, Kecamatan Bantan.
Begitu acara selesai dan Gubernur Riau pulang ke Pekanbaru, rombongan Wabup bergegas ke Desa Pambang Pesisir.
“Kita telah mendapat laporan terjadi kebakaran lahan perkebunan milik warga di Desa Pambang Pesisir yang sudah berlangsung selama tiga hari, dan kita telah mengintruksikan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Bengkalis untuk turun ke lokasi melihat situasi dan Kondisi karlahut,” ungkap Bagus
“Apresiasi yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada TNI-Polri dan Tim yang tergabung yang telah bekerja keras berjibaku memadamkan api,” ucap Wabup
Untuk menuju lokasi lahan yang terbakar tidak bisa dilalui dengan kendaraan roda empat, rombongan Wabup Bagus Santoso menggunakan sepeda motor sekitar 1 Km perjalanan.
Namun untuk sampai ke titik api tidak bisa dilalui sepeda motor, sehingga dilanjutnya berjalan kaki dengan perjalanan sekitar 1,5 km, atau 3 km untuk pergi pulang (PP).
Begitu tiba di titik api, Wabup Bagus Santoso didampingi Tajul Mudaris, Camat Bantan Supandi, Kepala Desa Pambang Pesisir Pasla, Kepala Desa Pambang Baru Edi Zakri, menemui Kapolsek Bantan AKP Zulmar bersama petugas di lapangan sedang memadamkan api.
Petugas yang tengah berjibaku memadamkan api di lahan gambut perkebunan masyarakat ini, berasal dari BPBD, Satpol PP, TNI/Polri dan masyarakat setempat. Tak hanya itu, pasukan ibu-ibu selama beberapa hari ini siaga di lapangan, menyiapkan makanan dan minuman untuk petugas.
Tidak hanya meninjau petugas yang berjibaku, Wabup Bagus Santoso bersama Kalaksa BPBD Tajul Mudaris, Camat Bantan Supandi dan Kapolsek Bantan AKP Zulmar, ingin merasakan langsung bagaimana memadamkan karhutla. Tanpa basa-basi dan sungkan, mantan wartawan ini memegang selang untuk disemprotkan sisa api yang sudah menjalan di dalam gambut.
Di hadapan Kapolsek Bantan dan petugas yang tengah berjibaku memadamkan kebakaran lahan, Wabup Bagus Santoso memberikan apresiasi dan motivasi serta semangat kepada petugas.
“Apa yang dilakukan para pejuang karhutla sangat mulia. Tetap semangat, terima kasih terlah berjuang untuk memadamkan karhutla,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Bagus Santoso juga mendengarkan aspirasi dan keluhan petugas di lapangan, seperti sulitnya sumber pasokan air. Kapolsek Bantan AKP Zulmar, berharap agar ada bantuan alat berat (beko) ukuran mini, yang akan digunakan untuk membuat sumur darurat.
Tak hanya itu, perlu juga sarana pendukung steaker mini (alat penyemprot) dengan jangkuan 300 hingga 400 meter, sehingga mampu menjangkau lahan yang terbakar. Apalagi, pada umumnya lahan yang terbakar merupakan lahan gambut yang membutuhkan penangan khusus, sehingga api benar-benar padam.
Menanggapi hal itu, Wabup mengatakan pada Senin kemarin Bupati Kasmarni akan mengupayakan alat berat di setiap kecamatan terutama untuk menangani karhutla.
Selain itu, mengingat Karhutla ini merupakan musibah tahunan saat musim kemarau, maka perlu penanganan ekstra yang didukung dengan sarana dan prasana yang memadai.(del)
Discussion about this post