BORGOLNEWS.COM – JENEPONTO/SULSEL – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam beberapa koalisi forum penggiat seni turatea, menggelar aksi demonstrasi dihalaman Kantor Dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Jeneponto, jalan Abdul sikki, kelurahan Balang, kecamatan Binamu, kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan.
Aksi demo yang dilakukan oleh puluhan (FPST) tersebut, menuntut Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Jeneponto, agar segera mencopot kepala bidang Kebudayaan, yang diduga melakukan korupsi dana sanggar seni budaya sebesar 575 juta 122 ribu rupiah anggaran tahun 2019. Rabu 24/3/2021.
Korlap, Ilham Iriansah dalam orasinya, selain meminta mencopot Kabid Kebudayaan, juga pihaknya menuntut 6 point penting antara lain:
1. Meminta transparansi penggunaan anggaran kesenian dan kebudayaan tahun anggaran 2019/2021
2. Mendesak Kadisdikbud kabupaten Jeneponto mencopot kepala bidang kebudayaan yang dianggap gagal total dalam menjalankan Tupoksinya
3. Melakukan pendataan untuk seluruh sanggar seni
4. Membuatkan event festival kesenian tahunan kepada pekerja seni di kabupaten Jeneponto untuk dapat berkaloborasi dalam memajukan seni dan budaya
5. Mengaktifkan fungsi lembaga dewan kesenian yang dinaungi oleh dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Jeneponto
6. Transparansi data terkait sanggar seni yang terdaftar di dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Jeneponto 2019-2021
Terkait itu, Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Jeneponto, Drs.Nur Alam Basir, M.Si bersama Kabid. Kebudayaan Dr.Verawati Azis, M.Pd menemui langsung para pendemo memberikan jawaban terkait dengan beberapa tuntutan pengunjuk rasa namun tidak menemui titik terang.
Olehnya pendemo diajak masuk ke ruang pola Dikbud, untuk membahas dan menjawab lebih jelas dan terang terbuka, namun masih juga himpunan FPST belum puas atas jawaban yang utarakan oleh Kadisdikbud, Kabid Kebudayaan dan juga Kabid Program, kecuali meminta data program 2019.
Karena rekan pengunjuk rasa tidak mau meninggalkan halaman Kantor Dikbud sebelum diperlihatkan data data tahun 2019 yang mereka minta, Kadisdikbud Jeneponto Nur Alam berjanji kepada para pendemo, akan memberikan pada hari Jumat medatang dan bahkan dibuatkannya surat pernyataan terkait akan pelaksanaan sanggar seni, baru pendemo mau meninggalkan halaman Kantor Dikbud. Jeneponto.
Karena Kabid Kebudayaan, DR.Verawati Azis merasa tidak pernah mengelola dana sebesar yang dituntutkannya, maka dengan santai saja berungkap jelas, dihadapan para pendemo dan bahkan jentelemen dengan teriakannya menyatakan dirinya siap dicopot sesuai tuntutan mahasiswa, kalau terbukti korupsi. Tegasnya.
Laporan Ismail Selle
Discussion about this post