BORGOLNEWS.COM, PEKANBARU/RIAU – Hsil investigasi di lapangan oleh TIM Solidaritas Pers Indonesia melihat ada kejanggalan di pembaangunan jalan semeni sasi di perumahan sekitar kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbru, pembngunn ahir tahun 2020 sudh Rusak parah yang lucunya jalan tersebut bunting dan mengalami kerusakan yng lur biasa.
Kemudian TIM SPI membahas terkait bangunan jalan tersebut, karena di dalam TIM SPI juga memiliki TIM ahli dalam Tehnik bangunan, maka pada saat pembahasan Tim Menganalisa bahwa pemakaian mutu beton yang tak sesui dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB), sehingga mengalami bunting dan retak retak dalam badan jalan.
“Asumsinya mutu beton yang dikurangi, Seharusnya standard jalan perumahan/komplek itu K-175, Tebalnya 15 cm, Dan kita duga yang mereka hampar K-125, Gak masuk akal tebal jalan hanya 5 cm, sepeda motor aja lewat pecah jalan itu.” Ucap dari TIM Ahli SPI.
Sementara jalan tersebut di duga hanya 5 CM, sehingga niat untuk konfirmasi ke kepala dinas PU Pemukiman Rakyat (PERKIM) kota pekanbaru, yang pada saat itu TIM di terima oleh Pak Martin pada hari Rabu, 07/4/2021, mengakili kepal Dinas Perkim tersebut, juga tidak member jawaban yang berarti seakan tidak memikirkan bangunan jalan yang diduga sudah merugikan Negara.
“ saya tidak bias jawab karena harus saya jumpa dulu sama PPTK nya Bu.” Katanya
Lanjutnya, “Sedang d koordinasikan dengan pptk nya , berhubung seminggu ini ada pemeriksaan dan audit BPK , tq.” Kata pak martin lagi lewat Surat Wassapnya.
Pertanyaan yang saama juga di pertanyakan kepada Kontrktor Ibu Linda, ibu linda menyarankan supaya Tim dating ke Re Capfe,
“Boleh, Datang aja sekarang ke re caffe dek, Anak KK ada di re caffe, Jln mustika.” Kata ibu Linda di surat Waassaf nya.
Saat di tanyakan tentang adanya kejanggalan dalam mutu pekerjaan proyek Pelapisan jalan, Diki mengungkapkan bahwa telah menggunakan mutu Beton K255 sesuai yang di pesan.
“Kita memesan RAB K255 dan bon nya juga K255, kami merasa tertipu jika memang benar seperti itu” sambung Diki.
Tentang masalah dalam pengerjaan tersebut Diki sebagai pihak Kontraktor CV.Duta Cipta Persada
akan meminta penilaian dari Tim ahli yang di turunkan oleh pihak Dinas, terkait adanya pengurangan mutu beton K255 yang Mereka pesan dari pihak Batching Plant.
“Jika memang Tim ahli Dinas bisa membuktikan itu bukan K255, berarti nih otomatis saya merasa tertipu dan Saya akan gass pihak Batching Plant ini, tapi tetap akan saya perbaiki” kata Diki.
Saat di lakukan pengecekan di tempat pekerjaan dengan Tim ahli bahwa ada dugaan Mutu beton tersebut adalah K125, sedangkan Diki sebagai Kontraktor membantah bahwa mutu beton tersebut adalah K255 sesuai yang di pesan.
Rilis Resmi DPP – SPI
Discussion about this post