BORGOLNEWS.COM, Pekanbaru – Kasus COVID-19 di Riau masih belum terkendali sejak terjadi peningkatan satu bulan terakhir. Akibatnya, muncul lima klaster baru penyebaran COVID-19 di Bumi Lancang Kuning.
Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir, mengatakan sampai hari ini tercatat ada 46.617 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Tak hanya itu, kasus meninggal juga meningkat menjadi 1.155 orang.
“Rincian terkonfirmasi positif, untuk isolasi mandiri 4.212 orang, rawat di rumah sakit 925 orang, sembuh 40.325 orang. Bahkan ada 1.155 meninggal,” terang Mimi kepada wartawan, Kamis (6/5/2021).
Mereka yang positif, menurut Mimi, tersebar di semua kabupaten dan kota di Riau. Dari angka tersebut, tercatat ada lima klaster penyebaran COVID-19, dari lingkungan keluarga hingga kegiatan keagamaan.
“Untuk klaster hingga saat ini ada beberapa klaster. Pertama adalah klaster keluarga, perusahaan, klaster ABK yang berasal dari India, dan acara keagamaan. Termasuk ada klaster guru di Siak,” kata Mimi.
Akibat peningkatan kasus secara drastis pada Mei, Gubernur Riau Syamsuar sudah meminta penambahan ruang isolasi di RS dan ICU. Sebab, pemerintah harus siaga karena kasus terus meningkat.
“Ruang isolasi di RS rujukan Provinsi Riau, akibat terjadi peningkatan ditambah. Saat ini total 1.658 ruangan dan sudah terisi 58 persen. Ruang ICU (ada) 145 dan sudah terisi 59 persen. Tentu ini jadi perhatian kita semua agar tidak terjadi peningkatan kasus,” kata Mimi.
Terakhir, Pemprov Riau meminta semua daerah di Riau juga melakukan penambahan ruang isolasi mengingat kasus COVID-19 di Riau masih belum menunjukkan penurunan.
“Kami imbau masing-masing daerah untuk menyiapkan ruang-ruang yang dibutuhkan. Masyarakat juga mengikuti arahan terkait larangan mudik, penerapan prokes,” tutup Mimi.
Diketahui, pada Rabu (6/5) tercatat angka penambahan kasus mencapai 570 kasus baru. Sementara untuk kasus sembuh ada 571 orang dan 15 meninggal dunia hingga menempatkan Riau urutan ketiga nasional. (red)
Sumber news.detik.com
Discussion about this post