BORGOLNEWS.COM, KAMPAR/RIAU – Siak Hulu, Kampar Minggu,19/5/2021, demikian Firman Tuhan yang diambil dari Alkitab, untuk bekal kita sepanjang hidup kita,
1 Korintus 9:27 (TB) Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
” Ingin menyampaikan dan memberitahukan, bahwa setiap orang harus berjuang melawan musuh terbesar dalam hidup kita.” Ucapnya menyampaikan.
Mazmur 37:8 (TB) Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.
” Pesan Tuhan adalah Emosi musuh terbesar dalam hidup kita tidak terkontrol seperti cerita Kaka Adek Kain dan Habel, karena emosi sesaat Kaka tega membunuh adek kandungnya.” Tuturnya lagi.
Amsal 14:17 (TB) Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar.
” Yang diatas menilai k mampuan, antara lekas marah dan sabar ibarat orang bidah dan orang bijaksana.” Ucapnya
Efesus 4:26-27 (TB) Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
” Apabila kamu tak bisa menahan amarah, tidak bisa menahan emosi, maka itulah yang mengakibatkan kita berdosa, kurang menhuasai diri.” Ucapnya lagi.
” Jangan beri kesempatan pada iblis, dan kita akan menguasai diri dengan baik.” Lanjutnya,
” Pemenang sejati adalah orang yang mampu menahan amarah.” Ucapnya.
Yakobus 3:5 (TB) Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.
” Sama seperti lidah jika tidak di kuasai bisa membakar kehidupan kita sama seperti korek api yang kecil bisa membakar hutan belantara, lidah juga demikian bisa membakar seluruh suasana jika tidak di kuasai dalam nama Yesus.” Ucapnya dan yang terahir,
Yakobus 1:19 (TB) Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
” Inilah yang harus kita lakukan, banyak mendengar dan sedikit untuk berkata kata, maksudnya setiap informasi kita simak dan kita analisa dulu apakah informasi yg kita dengar itu baik atau tidak buat orang banyak.” Ucapnya dalam kotbah dan mengahirinya. (Red)
“TUHAN YESUS MEMBERKATI”
Discussion about this post