BORGOLNEWS.COM BENGKALIS/RIAU – Sempat heboh diberitakan sejumlah media, ahirnya Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bengkalis Masuri, S.H akhirnya angkat bicara terkait dengan beredarnya surat proposal mengatasnamakan Kadin UMKM naik kelas yang isinya meminta bantuan minuman kaleng ke sejumlah tempat jelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
“Saya cukup terkejut ada surat proposal meminta bantuan yang ditemukan beberapa awak media saya mengucap Innalilah,”kata Ketua Kadin Masuri, S.H yang akrab disapa Mas Bagong, di kediamannya Jalan Kelapapati Darat Bengkalis. Sabtu (15/05/21).
Ditambahkan Bagong bahwa oknum yang tidak bertanggung jawab pasalnya menjalankan proposal itu telah mencoreng kelembagaan yang saat ini masih dipimpinnya ” KADIN” meminta minuman kaleng kepada masyarakat usaha.
Masuri. SH kepada awak media menyebutkan begitu melihat surat tersebut spontan nengatakan innalillahi waainnallillahi bahwa proposal yang mengatasnamakan Kadin UMKM naik kelas itu telah mencatut surat keputusan (SK) yg dikeluarkan oleh kadin pusat yg ditanda tangani oleh Rosan Perkasa Roslaini.
” Kamar Dagang Dan Industri (KADIN) adalah Organ Negara yg dilahirkan oleh undang undang no.1 tahun 1987, dan juga keputusan presiden (kepres) no.17 tahun 2010, yang merupakan sebuah wadah para pengusaha dan juga sebagai mitra strategis pemerintah dibidang ekonomi dan anggota dari KADIN merupakan para pengusaha ” terang ketua Kadin Bengkalis Masuri.
Masuri menegaskan bahwa didalam tubuh Kadin tidak mengenal yg namanya Kadin UMKM Naik kelas, yang ada hanya Kamar Dagang dan Industri (KADIN) yang lahir secara UU dan Kepres dengan peran juga fungsinya meningkatkan sumber daya manusia di bidang ekonomi dan bisnis, membina dan meningkatkan para wirausaha yang ada dan melahirkan wirausaha baru, melatih dan mengedukasi masyarakat usaha menuju jaman digitalisasi terutama kaum melenial.
Disebut Bagong Kadin sebagai mitra pemerintah harus bisa mandiri dan tidak harus membebani dan kadin juga harus bisa mengayomi dunia usaha dibawahnya karena Kadin sebagai induk dari dunia usaha harus bisa memberikan solusi bukan minta solusi.
“Lalu ketika para awak media menanyakan gimana pendapat ketua tentang surat ini( berkas proposal.red), saya hanya mengatakan karna oknum yang mengatasnamakan KADIN UMKM Naik kelas itu tidak mempelajari dan memahami isi pada UU dan Kepres Tentang Kadin jadinya ngawur,”kata Mas Bagong yang sudah aral melintang di dunia Kadin.
Ketika ditanya langkah apa yang akan diambil oleh ketua dengan bukti ini, Masuri menjawab meski ini hanya foto copy namun sudah ada indikasi mencatut dan mencemarkan nama ketua Kadin pusat Rosan Perkasa Roslaini, karena sudah dibagikan kebanyak orang sebagai lampiran proposal minta minuman kaleng, “kita akan pelajari dan koordinasikan dulu ke Kadin Propinsi dan Pusat apakah perlu kita somasi atau gimana tergantung petunjuk propinsi dan pusat,” kata Pria yang aktif membina UMKM di Kabupaten Bengkalis.(del)
Discussion about this post