BORGOLNEWS.COM, TEMBILAHAN – Proyek pembangunan dan rehab Rumah Sakit Unit Darurat (RSUD) Tembilahan hingga saat ini belum selesai dibangun. Ini menjadi perhatian masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Padahal proyek Belanja Modal Pengadaan Kontruksi atau Pembelian Gedung Kantor (pembangunan dan rehap RS) senilai Rp 42 Miliyar lebih dengan masa kerja selama 255 hari terhitung sejak 17 April 2020 dan target selesai 27 Desember 2020.
Memasuki penambahan waktu tahun 2021 hingga bulan ke lima belum juga selesai dibangun.
Bupati Inhil HM Wardan saat dikonfirmasi mengatakan, sebagai pelaksana kegiatan itu tentunya terus memantau dengan tetap mempedomani ketentuan dan peraturan yang berlaku, termasuk penambahan-penambahan waktu yang diberikan.
“Semua itu tentunya sudah diproses dan telah memenuhi ketentuan peraturan yang berlaku, termasuk batas-batas waktu penyelesaiannya. Kami juga selalu memantau perkembangannya, yang terpenting adalah bagaimana pekerjaan ini dapat terlaksana sesuai dengan penambahan waktu yang telah di berikan,” ujarnya.
Ia mengharapkan gedung yang dibangun dengan biaya besar tersebut dapat terselesaikan dengan baik.
“Jika terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan (dalam pembangunan, red) nantinya, tentunya akan kami proses,” jelas Bupati Inhil HM Wardan.
Bupati HM Wardan juga meminta kepada pihak kontraktor pemegang proyek tersebut yakni PT Kiyolan Mulia Karya agar secepat mungkin pembangunan dan rehab RSUD Tembilahan segera diselesaikan.
“Semoga cepat selesai agar fasilitas nya dapat dinikmati oleh masyarakat Inhil,” tukas Bupati.(marbun)
Discussion about this post