BORGOLNEWS.COM, Medan– Pengurus DPW Solidaritas Pers Indonesia (SPI) Sumut Berkunjung kekantor DPP Forum Kebhinekaan Indoneia Bersatu atau FKIB dijalan Karya Medan ,Medan ,Sumut pada hari Kamis (27/5/2021).
SPI DPW Sumut Yang dipimpin oleh Pardamean Napitupulu didampingi Sekertaris Enrolis Manurung SH dan beberapa anggota ,diterima langsung oleh Ustadz Martono didampingi Pdt Eben Siagian ,Poltak Marbun ,Tinambunan dan lain sebagainya .
Dalam Kunjungan tersebut Sekertaris SPI DPW Sumut Enrolis Manurung SH,mengatakan sangat berterima kasih Kepada Ustadz Martono karena menerima kehadiran teman SPI dimana tujuan Kehadiran SPI adalah untuk memperkenalkan diri dan bersilaturahmi dengan Ustad Martono ,juga untuk meminta kesediaan Pak Ustadz Martono untuk dijadikan sebagai penasehat di DPW SPI Sumut.
Menurut Ustadz Martono berterima kasih atas kehadiran Teman Teman SPI dan memilihnya sebagai Penasehat ,karena menurut beliau tugas penasehat itu sangat berat bagi beliau dan tidak memiliki waktu banyak ,dan seharusnya seorang penasehat itu mempunyai kapasitas dibidang organisasi media ,apa lagi SPI sebagai wadah pers yang tentu cakupannya sangat luas .
“Tapi begitupun kalau masih mempercayai saya ,insyah allah semaksimal mungkin untuk secara bersama sama memajukan dunia pers agar bermanfaat bagi bangsa dan negara”Kata ustadz Martono.
Dalam acara tersebut Ustadz Martono menerangkan asal usul berdirinya FKIB ,waktu itu karena banyaknya penolakan terhadap pendirian Rumah ibadah oleh orang orang yang intoleran di Kota Medan ,sehingga mereka yang peduli untuk merawat kebhinekaan dan mempungai jiwa toleransi bergabung dan bersama sama merawat kebhinekaan tersebut dari orang orang yang intoleran,itulah cikal bakal berdirinya FKIB pada 21 Mei tahun 2020 yang lalu .
Dalam bincang bincang tersebut Pdt Eben Ezer Siagian mengkritisi dunia pendidikan kita yang sangat rusak,seperti lapangan bola yang sudah becek katanya ,untuk itu dia mengharapkan agar bersama sama dengan dunia pers mengkritisi dan mengatakan kebenaran terutam didunia pendidikan.
“Untuk menjadi kepala sekolah jangan ada transaksional ,karena setelah terpilih menjadi kepala sekolah nantinya yang diperhatikannya tentu bagaimana untuk mengembalikan modal untuk jadi kepala sekolah tersebut bukan untuk kemajuan pendidikan yang dipimpinnya “Kata Pdt Eben.
Pada akhir bincang bincang tersebut Pdt Eben Ezer menawarkan diri untuk dijadikan sebagai penasehat di DPW SPI Sumut.
Dalam acara Audensi tersebut Ketua DPW SPI Sumut mengucapkan trimakasih Kepada Ustadz Martono atas waktu dan perhatiannya semoga kedepan SPI dan FKIB dapat berjalan dan berjalan bersama sama untuk merawat dan mempertahankan Kebhinekaan dari oknum oknum ya g tidak bertanggung jawab .
Acara audensi tersebut berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan diakhiri dengan foto bersama.
(Pardamean Napitupulu)
Discussion about this post