BORGOLNEWS.COM, Rohul/Riau – Suhartono atau yang lebih dikenal dengan panggilan Oto Warga Kota Lama Kecamatan Kunto Darussalam akhirnya resmi meminta maaf kepada Seluruh Wartawan Rohul di Pondok ikan Bakar yang terletak di Kampung Padang Desa Rambah Tengah Utara ( RTU) Selasa (15/6/2021) Siang
Kisruh antara Insan Pers dan Suhartono berawal saat dirinya mengklaim bahwa lahan di Perkebunan Kelapa Sawit PT SAMS, seluas 70 hektar adalah miliknya, hingga diduga sempat terjadi cek cok mulut dengan wartawan atas Nama Hendri Halawa yang saat itu meliputi di perusahaan tersebut Kamis (10/6/2021) Siang
Kejadian tersebut awalnya sempat memicu gejolak amarah sejumlah wartawan di Rohul, namun akhirnya saling memaafkan, setelah difasilitasi Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Polres Rokan Hulu (Rohul), AKP Hermawan
Suhartono Resmi meminta maaf kepada seluruh Wartawan di Kabupaten Rohul.
Dalam pertemuan yang dipimpin, Kasat Binmas AKP Hermawan itu juga dihadiri Pengurus Organisasi Pers seperti Join, PWI, AWI, IWO, SPI dan sejumlah rekan Pers baik dari media Cetak online maupun elektronik.
Pada kesempatan itu, AKP Hermawan menyampaikan dari peristiwa ini setidak menjadi pelajaran bagi semua, namun meskipun demikian, setiap persoalan tersebut haruslah dicari jalan keluarnya.
“Setiap masalah kita harus, bak kata Pepatah ‘Yang Godang Diperkecil Yang Kecil Dihapuskan’, sehingga semua kita bisa saling berdampingan dan aman dan tenteram,” kata AKP Hermawan yang pernah menjabat sebagai Kapolsek Rambah ini.
Masih di tempat yang sama Alfian Gondrong menyampaikan, semua yang hadir fokus pada persoalan peristiwa sesuai dengan Vidio yang viral di media sosial.
“Inti iktiqad Pak Suhartono untuk meminta maaf, karena secara pribadi antara Hendri Halawa dan beliau ini sudah sama-sama saling memaafkan, kemudian kepada kita perwakilan wartawan se Rohul juga beliau meminta maaf,” paparnya.
Kemudian, setelah beberapa pengurus organisasi menyampaikan pendapatnya masing-masing, Suhartono sendiri meminta maaf secara resmi kepada rekan-rekan wartawan.
Pantauan wartawan, berikutnya dilaksanakan salam-salaman, dilanjutkan dengan foto bersama, seterusnya kegiatan makan siang bersama, berakhir dengan situasi aman dan kondusif. (tim)
Discussion about this post