BORGOLNEWS.COM, TELUK KUANTAN – Dua kecamatan di Kuansing pun masih masuk kategori zona merah Covid-19.
Juru bicara Satgas penanganan Covid-19 Kuansing, Agusmandar mengatakan selain dua kecamatan masuk zona merah, ada 11 kecamatan masuk zona orange.
“Kecamatan masuk zona merah itu Logas Tanah Darat dan Sentajo Raya,” kata Agusmandar dilansir dari Tribunpekanbaru.com, Minggu (20/6/2021).
Kecamatam masuk zona orange yakni Kuantan Tengah, Inuman, Singingi Hilir, Kuantan Mudik, Hulu Kuantan, Kuantan Hilir, Singingi, Cerenti, Benai, Gunung Toar dan Pucuk Rantau.
Pada Sabtu (19/6/2021), terdapat 25 kasus baru di Kuansing. Selain itu juga ada satu penambahan pasien yang meninggal.
Pasien yang meninggal tersebut yakni nyonya S, 61 tahun, warga kecamatan Sentajo Raya.
Dengan penambahan tersebut, total kasus covid-91 di Kuansing yakni 2.882 kasus. Dari jumlah tersebut, 2.521 pasien sudah sembuh dan 70 pasien meninggal dunia.
Kasus aktif sendiri sebanyak 291 kasus. Terdiri dari 264 pasien isolasi mandiri dan 27 pasien dirawat di rumah sakit.
Bertemu Pimred Tribun Pekanbaru, Bupati Kuansing Sampaikan Penanganan Covid-19
Bupati Kuansing Andi Putra mengatakan pihaknya sudah menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro untuk menekan angka penyebaran covid-19.
“Kita sudah menerapkan PPKM skala mikro,” kata bupati Andi Putra kala menerima kunjungan awak media di ruangannya, Senin (14/6/2021)
Angka penyebaran covid-19 di Kuansing sendiri masih tinggi. Pada Minggu (13/6/2021), Kuansing mencatatkan penambahan 24 kasus baru.
Dengan penambahan tersebut, totak kasus covid-19 di Kuansing sebanyak 2.716 kasus. Sebanyak 2.278 pasien dinyatakan sembuh dan 65 pasien menunggal dunia.
Andi mengatakan PPKM skala mikro yang diterapkan yakni pemberlakukan jam malam. Dalam surat edaran yang dikeluarkan, aktifitas warga maksimal pukul 21.00 wib.
“Diatas jam itu, kalau di warung misalnya, harus bungkus. Tak boleh makan ditempat,” terangnya.
Selain itu, vaksinasi juga digesa. Bukan hanya untuk kaum lansia. Masyarakat umun juga digesa.
Dikatakannya, bila masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dalam kehidupan sehari-hari, ia yakin bisa menekan angka penyebaran covid-19.
“Kita juga terus sosialisasikan bahaya covid-19 ini,” katanya.
Kepada rombongan Tribun Pekanbaru, politisi Golkar ini juga bercerita yang akan memanggil seluruh kepala Puskesmas se Kuansing. Tujuannya untuk penekanan angka covid-19 dam kesehatan masyarakat lainnya.
“Siap pertemuan kita ini, saya akan bertemu dengan seluruh kepala Pukesmas. Kita ingin memastikan pelayanan kesehatan ke masyatakat,” ujarnya.
Disaat pandemi ini, pihaknya juga menggenjot pendapata asli daerah (PAD). Sejauh ini, realisasi PAD Kuansing sudah 50 persen lebih.
“Sejauh ini PAD masih stabil,” ujarnya.
Pimred Tribun Pekanbaru, Syarief Dayan pun menyampaikan pihaknya siap membantu Pemkab Kuansing dalam sosialisasi penanganan covid-19. Himbauan ke masyarakat memang harus terus dilakukan.
“Kita siap membantu Pemkab Kuansing untuk mengedukasi masyarakat. Apalagi soal covid-19 ini,” ujarnya.
Tribun Pekanbaru dengan berbagai platform, katanya, bisa menyampaikan informasi ke masyarakat secara efektif. Baik lewat koran maupun digital.
Ia pun berharap pandemi covid-19 ini cepat berakhir. Sehingga Kuansing yang juga mengandalkan sektor pariwisata bisa bangkit.
“Semoga pacu jalur kedepan bisa digelar,” harapnya.
Dalam kunjungan ini, Pimred dan Pimpinan Perusahaan Tribun Pekanbaru memberi hadiah berupa karikatur ke bupati Andi Putra. Sang bupati pun merasa senang atas karikatur tersebut. (red)
Discussion about this post