BORGOLNEWS.COM, TEMBILAHAN – Resah atas penjualan judi togel di kampungnya, seorang pemuda asal Desa Pengalehan, Kecamatan Enok, Jaka (22) mengadu ke Kantor Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Batas Indragiri Wilayah Inhil di Jalan Subrabtas Tembilahan.
Dengan raut wajah sedih pemuda yang menempuh pendidikan di Universitas Islam Indragiri (UNISI) Tembilahan semester V ini menceritakan keluh kesahnya mengenai dampak judi togel ini.
“Saya yang jadi korbannya, akibat orang tua yang gila judi togel ini, maka rumah tangga orangtua saya juga berantakan dan saya putus kuliah, ” cerita di hadapan advokat LBHI Batas Indragiri, Selasa (27/7/2021).
Penjualan judi togel yang berlangsung terang-terangan ini sudah berlangsung cukup lama di kampungnya. Mirisnya, anak-anak kecil juga bisa membelinya dengan mudah.
“Cukup lama kegiatan penjualan judi togel ini, bahkan anak-anak kecil juga bisa membelinya dengan mudah, ” ujarnya.
Dia juga menceritakan aksinya di depan Mapolres Inhil, Senin (26/7/2021) dengan membawa spanduk bertuliskan ‘TOLONG KAMI PAK POLISI/PEMKAB TUTUP JUDI TOGEL DI DESA PENGALEHAN ENOK’ atas inisiatifnya sendiri karena sudah resah dengan kegiatan penjualan judi togel ini.
“Saya hanya ingin menyampaikan keresahan saya saja, biar aja saya yang jadi korban jangan ada lagi anak-anak lain yang jadi korbannya,” terangnya.
Ia mengaku aksinya ini mendapat dukungan dari warga masyatakat lainnya yang resah dengan penjualan judi togel ini. Karena dampak penjualan judi ini sangat merusak di kalangan masyarakat di kampungnya.
Direktur LBHI Batas Indragiri Wilayah Indragiri Hilir, Akmal SH memberikan support atas langkah pemuda ‘berani’ ini yang menyampaikan keresahannya atas maraknya penjualan judi togel di kampungnya.
“Semoga tindakan yang dilakukan Jaka ini jadi langkah bagi penegak hukum untuk memberantasnya, karena penjualan judi togel ini sudah sangat meresahkan dan merugikan masyarakat,” tegasnya.
Ditegaskan, LBHI Batas Indragiri siap memberikan advokasi dan pendampingan bagi warga yang resah atas penjualan judi togel dan dampaknya di tengah masyarakat.
Untuk diketahui, sebelumnya Jaka mengadakan aksi solo membentangkan spanduk di depan Mapolres Inhil, Senin (27/7/2021) sebagai ungkapan keresahan atas maraknya penjualan judi togel di desanya, sehingga membawa dampak negatif tidak kecil bagi keluarganya dan warga lainnya.(red)
Discussion about this post