BORGOLNEWS.COM, MANDAU – Kotornya drainase di Kelurahan Babusalam, merupakan penyebab kebanjiran di Kota Duri. Drainase ini bukan tempat pembuangan sampah, drainase ini adalah saluran air, jika ini bersih insyaallah kita akan bebas dari banjir.
Kurangnya kedisiplinan masyarakat dalam membuang sampah, membuat drainase ini menjadi tersumbat dan air di drainase tersebut meluap dan mengakibatkan banjir tersebut terjadi.
Untuk itu kepada seluruh masyarakat, saya berharap untuk bisa membuang sampah pada tempatnya. Bukan disaluran air.
Hal tersebut disesalkan Bupati Bengkalis Kasmarni, saat Melihat, kotornya drainase yang terletak di Kelurahan Babussalam, Sabtu (31/8/2021).
Alhamdulillah saat ini pihak Kecamatan Mandau dan Kelurahan Babussallam langsung bergerak cepat dengan melaksanakan gotong royong bersama masyarakat guna membersihkan sampah di drainase dan sekitaran pipa minyak (Chevron) yang berada di Jalan Lohan, Kelurahan Babusallam tersebut.
Bupati Bengkalis memberikan apresiasi atas cepat tanggap yang dilakukan oleh pihak kecamatan dan kelurahan atas pelaksanaan gotong royong.
“Kita tahu, penyebab banjir itu adalah drainase dan pihak kecamatan dan kelurahan langsung melakukan gotong royong. Ini adalah sebuah hal yang luar biasa menurut saya,” ujar Kasmarni saat meninjau drainase di Jalan Lohan Kelurahan Babussallam tersebut bersama Camat Mandau Riki Rihardi, Senin (2/8/2021).
Kini lanjut Kepala Daerah Bengkalis, kondisi drainase telah bersih, untuk itu mari kita bersama menjaga dan mengawasinya.
“Jadi bagi siapa saja yang membuang sampah ke drainase ini, silahkan ditegur jika dia tidak terima segera laporkan kepada kami (pemerintah). Jadi yang mengawasi bukan saja pemerintah, masyarakat juga punya hak mengawasi orang-orang yang tidak cinta kebersihan dengan membuang sampah pada drainase. Bukannya sudah jelas bahwa siapa yang membuang sampah disini bisa didenda jadi kami berharap bisa disiplin,” tegas Kasmarni.
Selain itu, Bupati Perempuan pertama di Kabupaten Bengkalis itu juga berharap masyarakat juga bisa melakukan gotong royong kembali dalam melakukan pembersihan drainase tersebut.
“Jadi kita sama-sama lah dalam mengatasi permasalahan ini, kalau bukan kita siapa lagi. Selain itu, sekarang ini sampah itu sudah bisa diolah menjadi barang berguna, dan kita juga punya bank sampah, jadi kita juga bisa melibatkan mereka dalam hal ini,” tutur Kasmarni. (del)
Discussion about this post