BORGOLNEWS.COM, PEKANBARU– Pintu dan sejumlah komponen pada 11 LS Board milik PLN UP3 Pekanbaru diduga dicuri. Akibatnya, aliran listrik di sejumlah wilayah kerja PLN (Persero) Riau, terganggu.
“Banyak komponen listrik yang dicuri setelah kita cek ke lokasi. Di lokasi petugas kita menemukan kunci gardu rusak. LS board kita juga sudah tak terkunci,” kata Humas PLN UP3 Pekanbaru, Dwi Ramdhani, Kamis (26/8).
Menurut Dwi, aksi pencurian komponen itu pertama kali diketahui, Senin (23/8) sekitar pukul 10.41 Wib di wilayah kerja ULP Lipat Kain, Kabupaten Kampar. Itu berawal dari laporan masyarakat terkait adanya pemadaman listrik di daerah itu.
“Kemudian petugas turun ke lokasi. Di lokasi, petugas melihat kotak kunci gardu yang digembok dalam kondisi rusak. Ada orang yang merusaknya,” ucap Dwi dilansir dari merdeka.com.
Tak hanya itu, petugas juga melihat sejumlah komponen hilang dari dari dalam kotak LS Board. Setelah ditelusuri, ada 11 gardu yang mengalami kejadian serupa.
Dwi menjelaskan, komponen yang dicuri berupa LS Board yang merupakan pengendali, pelindung dan pembagi aliran listrik. “Nah, ketika komponen listrik dicuri, maka jaringan listrik di Riau bisa terganggu, ini berdampak pada layanan kami kepada masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Manager Bagian Jaringan PLN UP3 Pekanbaru, Said Murtazak mengatakan, ada indikasi pencurian LS Board. Selain mengganggu, pencurian ini dapat membahayakan pelaku.
“Banyaknya pintu LS Board hilang yang diduga dicuri, hilangnya pintu LS Board dapat mengganggu pasokan listrik dan dapat membahayakan khususnya bagi masyarakat di lingkungan sekitar gardu tersebut,” jelasnya.
Pintu LS Board yang rusak di Kota Pekanbaru ada 11 kejadian, di antaranya gardu KB 712 Jalan Sawai, KB 643 Jalan Riau Happy Puppy KB 772, Jalan Melati Doraemon, KB 672 Jalan Lumba Lumba, KB 422, Jalan Riau Gang Saeran, KB 734 Jalan SM Amin Ujung KB 616. Termasuk Jalan Air Hitam Sisiip SM Amin Ujung KB 777, Jalan Riau Baru, KB 775 Jalan Yamin Jembatan KB 763, Jalan Bakti Sisip dan KT 05 di Simpang Jalan Sultan Syarif Qasim.
PLN wilayah Riau meminta maaf atas ketidaknyaman yang dirasakan pelanggan akibat pemadaman listrik. Dwi berharap masyarakat yang melihat aksi pencurian komponen itu untuk melapor melalui saluran resmi.
“Bila ada oknum yang mengatasnamakan petugas PLN tetapi tidak memiliki identitas dan surat tugas yang jelas, mohon untuk dapat melaporkan ke PLN melalui contact center 123,” imbaunya. (red)
Discussion about this post