BORGOLNEWS.COM, KAMPAR – Ada sawit muda dan tunggul kayu dalam lahan terbakar di Kampar, apakah lahan yang terbakar tersebut adalah kebun dalam HPK?
Kebakaran lahan di Desa Merangin Kecamatan Kuok telah berhasil dipadamkan, Minggu (3/10/2021) sore.
Tetapi kebakaran itu menyisakan tanda tanya.
Sebab, berdasarkan informasi yang dihimpun, ada tanaman kelapa sawit muda yang terbakar.
Sepertinya lahan yang terbakar baru saja dialihfungsikan menjadi perkebunan kelapa sawit.
Di antara tanaman sawit tersebut tampak beberapa tunggul kayu. Bekas tebangan kayu masih tampak di atas lahan yang terbakar.
Dikonfirmasi titik koordinat ke peta interaktif kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diakses pada Minggu (3/10) malam.
Salah sati titik koordinat diperoleh dari keterangan penanda letak lokasi pada foto milik BPBD Kampar. Hasil konfirmasi menunjukkan bahwa titik tersebut berada dalam areal berwarna merah muda.
Berdasarkan keterangan pada legenda peta interaktif, areal berwarna merah muda adalah Kawasan Hutan Produksi yang dapat Dikonversi (HPK). Penunjukan kawasan hutan itu berdasarkan SK Menteri LHK Nomor 903 Tahun 2016.
Kepala Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, Adi Candra Lukita yang ditanyai soal status lahan dan pemiliknya, tidak bersedia memberi jawaban.
“Soal status lahan, siapa pemiliknya, bukan kewenangan BPBD,” ungkap Candra yang juga Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kampar. Ia berujar, penegakan hukum bukan kewenangan BPBD dalam penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Bhabinkamtibmas Desa Merangin Kepolisian Sektor Bangkinang Barat, Brigadir Wawan Asroy Harahap mengakui lahan perkebunan kelapa sawit yang terbakar. Namun ia membantah perkebunan sawit tersebut baru dibuka.
“Sudah lama itu, Pak. Sudah ada sawit. (Usia tanam) Sawitnya sudah hampir dua tahunlah,” kata Wawan dilansir dari Tribubpekanbaru.com, Minggu malam.
Wawan mengkonfirmasi pemilik lahan terbakar di antaranya bernama Yogi dan Iwan.
Kedua pemilik masing-masing memiliki sekitar 2,5 hektar dan 1,5 hektar.
Ada juga pemilik lain yang lahannya terbakar sekitar seperempat hektar.
Menurut Wawan, pemilik lahan sudah dikonfirmasi terkait penyebab kebakaran.
“Mereka tidak mengetahui titik apinya dari mana. Tiba di lokasi, sudah terbakar,” katanya.
Wawan mengatakan, pemilik lahan bahkan ikut melakukan pemadaman bersama petugas.
Ditanya soal status kawasan lahan yang terbakar, ia mengaku tidak tahu. (red)
Discussion about this post