BORGOLNEWS.COM, BENGKALIS – Menurunnya kasus harian Covid-19 di Kabupaten Bengkalis dalam sebulan terakhir membuat kesadaran masyarakat dalan mematuhi aturan PPKM level 2 juga menurun. Dikhawatirkan, kondisi ini bisa kembali meningkatkan jumlah kasus harian Covid-19.
Pantauan di lapangan dalam seminggu terakhir, beberapa aturan yang tak lagi dipatuhi masyarakat adalah pesta perkawinan. Dalam aturan PPKM Level 2 masih diberlakukan pembatasan undangan maksimal 50 persen dari kapasitas dengan tidak ada makan di tempat. Namun, saat ini sebagian besar pesta pernikahan sudah memberlakukan makan di tempat. Untungnya, protokol kesehatan berupa menyediakan tempat cuci tangan dan memakai masker masih dipatuhi.
Selain pesta perkawinan, aturan lain yang tampak mulai kurang dihiraukan adalah lokasi wisata. Seperti di lokasi wisata Pantai Indah Selatbaru, Minggu (10/10/2021), banyak pengunjung yang tidak memakai masker saat turun ke pantai.
Pemandangan saat ini sudah seperti kondisi sebelum terjadinya pandemi Covid-19. Terlebih saat masuk ke lokasi wisata tidak tampak tim Satgas Covid-19 yang bertugas. Otomatis tidak ada yang melakukan pemeriksaan prokes. Ini berbeda saat Bengkalis berada pada PPKM Level 3 dimana tempat-tempat keramaian selalu dijaga oleh tim Satgas Covid-19.
Terkait dengan kondisi tersebut, Wakil Ketua DPRD Bengkalis, Sofyan berharap agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan aturan lainnya sebagaimana ditetapkan dalam PPKM Level 2.
“Memang kondisi sekarang kasus harian di Kabupaten Bengkalis menurun drastis. Namun, bukan berarti kita sudah aman dari ancaman Covid, karena faktanya masih ada warga yang terinfeksi,” ujarnya.
Apalagi berdasarkan pemberitaan dan juga pernyataan dari pemerintah, saat ini sudah ada varian baru Covid-19. Tidak mustahil kalau kesadaran warga menurun, akan memunculkan kasus Covid gelombang tiga.
“Ini (kalau terjadi) tentu sangat mengkhawatirkan. Saat gelombang dua saja terjadi tingkat kematian yang tinggi apalagi kalau sampai terjadi gelombang tiga,” kata Sofyan.
Di samping itu, masih menurut politisi PDIP ini, ia mengharapkan kepada tim Satgas Covid-19 untuk tetap aktif melakukan sidak di lapangan, terutama tempat-tempat keramaian agar pelanggaran terhadap aturan-aturan yang ada terkait Covid bisa diminimalisir.
“Memang seharusnya kesadaran masyarakat sudah muncul tanpa harus ada pengawasan oleh Satgas Covid. Tapi kenyataan di lapangan kita lihat belum semuanya sadar jadi masih tetap butuh ketegasan dari tim Satgas,” kata Sofyan dilansir dari halloriau.com.
Terpisah Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Bengkalis, Popi Yulia Santisa Minggu (10/10/2021) menyampaikan data terbaru tentang penurunan kasus harian. Berdasarkan data harian per 9 Oktober 2021, hanya ada penambahan 1 kasus positif Covid-19 dengan total kasus aktif sebanyak 56 kasus. Dari 56 kasus ini hanya 8 orang yang dirawat di rumah sakit. Sedangkan sisanya melakukan isolasi mandiri.
“Sementara yang sembuh sebanyak 2 orang, berasal dari Kecamatan Bengkalis tepatnya desa Wonosari,” ujarnya.
Walau demikian, sependapat dengan Wakil Ketua DPRD Bengkalis, Popi tetap menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan kapan dan dimanapun. “Kita harus tetap waspada sampai Covid-19 ini benar-benar sudah terkendali dan tidak lagi menjadi ancaman,” ujar Popi. (red)
Discussion about this post