BORGOLNEWS.COM, KAMPAR – Baru menjabat lebih kurang dua bulan, Kapolres Kampar AKBP Rido Rolly Maruli Parsaoran Purba diduga sudah menunjukan sikap arogansinya terhadap wartawan.
Kejadian itu bermuala saat wartawan hendak meliput penemuan mayat di jalan Purwosari Ujung, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Jumat, (22/10) sekira pukul 21.35 WIB.
Dari informasi yang dihimpun AKBP Rido Purba saat itu baru datang bersama rombongan merasa risih dengan warga yang ramai ingin melihat proses identifikasi.
Kemudian ada seorang wartawan online mengambil foto Kapolres Kampar, AKBP Rido Purba saat mau masuk ke TKP identifikasi. Sontak AKBP Rido Purba marah-marah kepada wartawan yang memfoto dirinya itu.
Tak hanya sampai di situ, saat wartawan televisi nasional ingin mengambil gambar dan minta izin, Kapolres Kampar kembali marah.
Akhirnya wartawan online Riko dan wartawan televisi nasional Dermawan pergi meninggalkan lokasi.
Terkait hal itu, Kapolres Kampar melalui Kasubag Humas Polres Kampar AKP Deni Yusra, menyampaikan klarifikasi peristiwa tersebut.
“Benar, saya ke TKP penemuan mayat di Siak Hulu pada Jumat malam,” tulis AKP Deni keterangan tertulisnya, dilansir dari riau.harianhaluan.com Sabtu, (23/10)
Dikatakan Deni, ketika Kapolres tiba di lokasi, banyak warga berkerumun di sekitar TKP menghalangi petugas dan ambulans untuk lewat. Sehingga, Kapolres berinisiatif menghalau masyarakat yang bergerombol menjauh dari TKP.
Hal itu dilakukan agar tidak mengganggu petugas kepolisian dan petugas medis yang tengah bekerja.
“Ketika itu ada yang mengaku dari media dan tidak mau menyingkir dari TKP, dengan alasan meliput berita,” terangnya.
Kapolres menyampaikan, “Silahkan meliput tapi jangan ganggu TKP dan jangan ganggu petugas bekerja,” ujar Deni.
“TKP bisa rusak apabila banyak orang yang mendekati atau keluar masuk, sehingga menyulitkan petugas dalam identifikasi. Demikian kronologinya, semoga rekan-rekan media bisa memakluminya,” kata AKP Deni Yusra. (red)
Discussion about this post