BORGOLNEWS.COM, SIAK HULU/RIAU – Ibadah Raya, 05 / 12 / 2021, di Siak Hulu, desa Pandau Jaya, Kampar Riau, persisnya di jln purwosari yang sudah berdiri puluhan tahun lalu dam memiliki ratusan kepala keluarga yang hadir beribadah mulai dari anak remaja, orang tua, yang di Gembalakan oleh Bapak Aritonang, begitu antusias seluruh jemaat dalam merespon Firman Tuhan yang di ambel dari Mazmur 121 ayat 1-4,
Mazmur 121:1-4 (TB) Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?
Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.
Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.
Nyanyian yang datang dari pendakian, saat orang Yahudi yang di lakukan dalam hari hari besar, dari daerah daerah yang berbeda akan mendaki menuju Jerusalem sambil menyanyi dalam perjalanan seperti yang tertulis di perjanjian baru dalam nyanyian Mazmur,
Seperti perkataan Firman Tuhan bahwa kita sebagai Umat Kristus harus menjadi pelita, yang berguna bagi sesama.
Yesaya 2:2 (TB) Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana.
Ulangan 12:5 (TB) Tetapi tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu sebagai kediaman-Nya untuk menegakkan nama-Nya di sana, tempat itulah harus kamu cari dan ke sanalah harus kamu pergi.
Umat Yahudi tunduk kepada Firman Tuhan, samapai Kedelai nya di ajak jalan kaki sampai ketujuan untuk melihat Allah yang di sembahnya adalah Allah yang hidup maka segala rintangan di lalui dengan semangat dan menyanyi untuk menyongsong Tuhan Allah yang di Percayai ya.
” Dan kita hidup tidak lepas dari kesulitan atau rintangan, namun jika kita percaya pada Tuhan kita Yesus Kristus, kita percaya pasti kita dapat solusi untuk dapat solusi bagi kita umat percaya.” Paparan bapak Pendeta Aritonang, lanjutnya,
” Kita harus tetap menyemangati hidup kita, walaupun kita sudah melangkah dan letih di langkah ke 99 namun di langkah ke 100 kepada kamu yang setia dan respon akan berkat Tuhan, kita harus naik ke Gunung Tuhan naik ke Jerusalem dan mendapatkan pertolongan Tuhan, karena Tuhan yang kecil, bukan Tuhan yang Asal-Asal tapi Tuhan Kita adalah Tuhan yang menciptakan Langit dan Bumi, Dahsyat dan Luar biasa.” Ucapnya dalam semangatnya melayani jemaat Tuhan.
Liputan, Suriani Siboro
Discussion about this post