BORGOLNEWS.COM BENGKALIS/RIAU – Setelah viral di media sosial, tempat tinggal pak Syahrudin berusia 65 tahun, warga Desa Teluk Latak, kecamatan Bengkalis, kabupaten Bengkalis, silih berganti bantuan mengalir mulai dari sembako hingga bedah rumahnya yang tidak layak huni menjadi layak huni.
Bedah rumah itu di bantu oleh Relawan Peduli Sosial Bengkalis bekerja sama dengan TNI/Polri, PAC Pemuda Pancasila Sila (PP) kec. Bengkalis, PWI dan DPC Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) kabupaten Bengkalis Riau dan Pemerintah Desa
Ketua Relawan Peduli Sosial Bengkalis Supendi beserta rombongan bersama masyarakat turut membantu pembangunan yang akan di bangun.
Hal ini merupakan wujud kepedulian sosial bagi RPSB dengan bantuan yang diberikan diharapkan bisa memperlancar proses bedah rumah tersebut. Sehingga rumah dapat segera digunakan oleh pemiliknya sebagai tempat tinggal.
Supendi selaku Juru Bicara (Jubir) RPSB Kabupaten Bengkalis menyampaikan, bahwa tujuan dilaksanakan kegiatan bedah rumah adalah untuk membantu masyarakat miskin dengan kondisi rumah tidak layak huni.
“Harapannya, agar warga tersebut memiliki rumah layak huni dan mampu mengatasi keterpurukan, sehingga (Syahrudin, red) layak dan bangkit meningkatkan derajat dan kualitas kehidupan,” kata Jubir RPSB Supendi kehadapan Wartawan, Kamis (23/12/21).
Saya ucapkan terima kasih atas bantuan dari masyarakat yang turut mendukung dalam penyelesaian bedah rumah milik warga ini.
“Bantuan tersebut sangat bermanfaat,” ucapnya
Kepala Desa (Kades) Teluk Latak Mansur menyampaikan, merasa program kegiatan bedah rumah mengaku senang. Dirinya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dan membantu kelancaran proses bedah rumah milik Syahrudin.
“Dengan demikian, dirinya bisa mendapatkan rumah layak huni,” ungkap Mansur.
Saat ini anggota Relawan Peduli Sosial Bengkalis gotong royong membantu pembangunan bersama warga sekitar.
“Inilah upaya kami meringankan beban hidup pak Syahrudin yang hidup sendiri,” ucap Kades lagi.
Dari pantauan media ini, kegiatan itu para relawan mengikuti protokol kesehatan (Protkes).(Del)
Discussion about this post