BORGOLNEWS.COM, PEKANBARU/RIAU — Hingga larut malam ini, Kamis (23/12/2021) persisnya dijam 23.45 WIB, begitu banyak tamu silih berganti berdatangan ke rumah singgah Aktivis Larshen Yunus.
Kedatangan masa yang mayoritas dari para pekerja Pers itu dengan tegas ingin memberikan dukungan moral bagi Larshen Yunus, Sang Aktivis Pejuang Nasib Jurnalis.
Selaku Aktivis, selama ini Larshen Yunus dikenal Kritis, perkataannya sesuai dengan perbuatannya. Integritas Aktivis jebolan Sospol Universitas Riau itu tak diragukan lagi. Berani berdiri dibarisan paling depan, kalau untuk Kepentingan Rakyat, terlebih bagi para pekerja pers.
Hal itu dikatakan Tengku Muhammad Rasyid, salah seorang Wartawan dan atau Jurnalis yang merasa nasibnya sesuai dengan Etalase Perjuangan Larshen Yunus, dengan organisasi yang dipimpinnya, yakni PP GAMARI, DPD AKRINDO Provinsi Riau maupun Kantor Hukum Mediator dan Pendampingan Publik Satya Wicaksana.
Bagi Rasyid, sudah seharusnya para pekerja pers memberikan perhatian dan dukungannya bagi Aktivis Larshen Yunus, sosok yang berani dalam barisan terdepan membela Nasib Wartawan.
Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Pers yang selama ini diributkan, ternyata justru dominan menjadi Perjuangan Utama bagi Aktivis Larshen Yunus, kepentingannya untuk apa? ya pastinya untuk Menghadirkan Keadilan. Bagi Aktivis lulusan sekolah Vokasi Mediator Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu, Pers-Media-Jurnalis-Wartawan atau apapun namanya, kalau sesama sejawat jangan saling menindih. Semuanya mesti bersatu. Kalau ada Kue, ya sama-sama dinikmati. Karena tentunya semua insan butuh penghidupan, sebagaimana mestinya.
“Ayo Kompak! Kalau ada orang maupun kelompok yang justru lakukan Monopoli, mengganggu Periuk nasi rekan sejawatnya, maka sudah wajib di Lawan! Sampai langit runtuh sekalipun, saya tegak lurus dengan perjuangan ini” ungkap Larshen Yunus, dengan nada optimis.
Hingga berita ini dimuat, Pertemuan antara Aktivis Larshen Yunus dengan Puluhan Wartawan silih berganti memberikan atensi dan dukungannya.
Harga mati untuk Nasib Jurnalis!!!” Ribuan Masa akan segera Menendang Kepala Botak, sang Provokatif dari negeri orang. Mafia Pers itu harus dilawan dengan cara-cara yang Terstruktur, Masif dan Profesional. (*)
Discussion about this post