BORGOLNEWS.COM, TANJUNG MELAYU – Proyek pembangunan kantor Desa Tanjung Melayu Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra) yang pelaksanaan dimulai tahun 2017, hingga habis tahun anggaran 2021 tak kunjung selesai. Hal itu tentu menimbulkan tanda tanya dibenak masyarakat setempat.
“Saya hanya tahu perihal pembangunan kantor desa dari awal, sedangkan kenapa pembangunanya mangkrak penyebab utamanya saya juga kurang jelas,” terang salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya kepada awak media baru-baru ini.
Hal senada juga diungkapkan salah seorang RT Desa Tanjung Melayu, saat berbincang- bincang dengan awak media. Menurut penuturannya yang paling tahu, apa permasalahannya tentu Kepala Desa.
“Coba aja langsung tanya Pak Kades, yang bersangkutan kan pengguna anggaran. Dia yang tau dana anggaran berapa, berapa yang sudah dibelanjakan, sistem keuangan desa seperti itu, ungkap RT tersebut.
Sementara itu, saat media ini mengkonfirmasi dengan Kades Tanjung Melayu Armain, yang bersangkutan mengatakan, ia tidak tahu pagu dananya. Proses pembangunan awak kantor Desa Tanjung Melayu dirinya belum menjabat.
Lewat pesan Wa ia menjelaskan penyebab terhentinya pembangunan kantor desa hingga terbengkalai karena menggunakan Dana Alokasi Dana Desa. Padahal pengurangan dana tersebut tida boleh digunakan untuk kantor.
” Kendalanya disitu. Makanya pembangunan jadi terhenti dan terbengkalai seperti sekarang ini,” tambahnya.
Lebih lanjud media mencoba minta tanggapan Kepal Dinas PMD Budi N Pamungkas lewat pesan WA. “Nanti kita cek pak pengawasan ke Apip dan Camat,” jelasnya. (Mus)
Discussion about this post