BORGOLNEWS.COM BENGKALIS – Sebagai tokoh masyarakat dan juga menjabat sebagai ketua KADIN Bengkalis, Masuri SH MH adalah satu-satunya se-Indonesia diangkat sebagai bapak asuh tingkat nasional.
Alasannya Ia selalu memberikan perhatian disertai dukungan secara maksimal terhadap pergerakan dalam melindungi perempuan dan anak terhadap kekerasan dan pelecehan seksual.
Penghargaan dan diangkat sebagai bapak asuh tingkat nasional yang diterimanya ini, diserahkan langsung Ketua Koordinator Nasional (Kornas) Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) pusat dari Jakarta Jeny Claudya Luwowa, didampingi Komisaris Trihastuti, Bendahara Umum (Bedum) Slamet Agus Rianto, dan Komisioner Korwil TRC-PPA Riau Rika Parlina.
Kepada pria panggilan akrab Mas Bagong tersebut, ditandai dengan pemberian piagam penghargaan yang berlangsung di Kantor Kadin Bengkalis, jalan Hasanuddin Kelurahan Bengkalis, kabupaten Bengkalis Riau, pada Jumat 4 Februari 2022.
Dikatakan Ketua Kornas TRC-PPA pusat Jakarta Jeny Claudya Luwowa, dengan panggilan Bunda Naumi mengatakan bahwa sejak TRC-PPA berdiri pada tujuh 7 tahun silam, selama pergerakan 3 tahun terakhir dengan menggandeng bapak Masuri, sebagai Pembina tingkat Provinsi Riau.
“Kita dari pusat memantau dan memonitor, dan terlihat pergerakan TRC Riau sangat maju pesat dan bisa dibanggakan. Oleh karena itu, atas persetujuan dewan pembina dan penasehat pusat mensetujui bapak Masuri diangkat sebagai bapak asuh tingkat nasional,”terang Naumi.
Kembali disampaikan mantan artis diera 90-an kelahiran Menado itu, Masuri diangkat sebagai bapak asuh tingkat nasional, tujuannya agar ia selalu memberi masukan dan saran, apabila TRC-PPA di berbagai wilayah se-Indonesia terjadi kendala saat melakukan pergerakan, penanganan kegiatan sosial.
“Kasus kekerasan dan pelecahan terhadap perempuan dan anak di indonesia masih cukup tinggi. Dan TRC-PPA sampai saat ini sudah berkembang di 22 provinsi. Sehingga dengan kehadiran ini, dapat membantu terkait pelanggaran Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan lainnya,”ungkapnya.
“Selain KDRT, TRC-PPA juga siap melakukan pendampingan terhadap anak terlantar, pelecehan seksual, kelahiran anak tanpa ayah, orang gila, anak berhadapan dengan hukum, dan gerakan sosial lainnya. Dan pergerakan ini murni kegiatan sosial tanpa bersentuhan dengan dana negara,”ucapnya lagi.
Selain itu, Masuri yang merupakan mantan ketua Kadin Bengkalis 2 periode, sangat mengapreasiasi kepada ketua TRC-PPA pusat, yang telah sudi ke pulau Bengkalis dengan memberikan penghargaan ke Unit PPA Sat Reskrim Polres Bengkalis yang selalu tuntas dalam menangani kasus PPA.
“Dengan diangkatnya saya sebagai bapak asuh TRC-PPA tingkat nasional ini, memang merupakan hal yang sangat istimewa. Hal ini mudah-mudahan menjadi motifasi terhadap yang lain agar bisa mengikutinya, “kata Masuri.
Lanjutnya, TRC-PPA dapat dinilai sebagai garda terdepan, pendampingan persoalan sosial untuk memanusiakan manusia. Sehingga keberadaan TRC-PPA tersebut sangat pantas diapresiasi. Bahkan sejauh ini tidak pernah mengganggu anggaran pemerintah, tapi kerjanya sangat nyata.
“Grafik pelanggaran terhadap perempuan dan anak khususnya di Riau masih cukup tinggi mencapai 200 kasuals dalam beberapa tahun terakhir. Sehingga perlu adanya kolaborasi antara lembaga independen dengan pemerintah diantaranya TRC-PPA, agar berbagai persoalan radikalisme, narkoba, gangguan IT dan lainnya yang menjadi PR kita ini, anak bangsa bisa terselamatkan,”ungkapnya.
“Mudah-mudahan TRC-PPA tambah greget melakukan pendampingan dalam soal penyimpangan moral dan kekerasan, juga kedepan lebih eksis. Agar anak-anak bangsa dapat terselamatkan dari berbagai pengaruh negatif yang dapat merusak generasi,”katanya lagi.(del)
Discussion about this post