BORGOLNEWS.COM, KAMPAR – Banjir masih terus menghantui warga perumahan di Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu, perbatasan Kampar dan Pekanbaru.
Rumah mereka selalu terendam banjir setiap hujan lebat turun di daerah itu.
Banjir cukup parah kembali terjadi pada Selasa (1/2/2022) lalu. Seperti di Perumahan Gading Marpoyan yang sudah ada sejak 1996 silam.
Genangan banjir hingga sedalam pinggang orang dewasa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar mendapat laporan tentang musibah banjir tersebut. Banjir diakui selalu berulang selama bertahun-tahun.
“Di daerah itu memang selalu banjir. Hujan sebentar aja, kompleks perumahan itu langsung banjir,” ungkap Kepala Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB), Adi Candra Lukita dilansir dari Tribunpekanbaru.com, Kamis (43/2/2022).
Candra mengatakan, daerah itu sudah menjadi langganan banjir sejak tahun 2017. Menurut dia, biasanya genangan banjir selama beberapa jam. Disebabkan saluran drainase meluap.
“Saluran drainase kalau meluap, pasti perumahan warga banjir. Beberapa jam surut lagi,” ungkap Candra. Menurut dia, banjir dikarenakan tidak lancarnya drainase yang mengalir dari wilayah Pekanbaru.
Candra menjelaskan, saluran drainase mengalami penyempitan karena pembangunan perumahan. Sehingga debit air yang datang tidak lagi tertampung oleh saluran drainase. Maka air meluap.
Pria yang juga menjabat Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kampar ini menjelaskan, pembahasan antara Pemkab Kampar dengan Pemerintah Kota Pekanbaru sudah pernah dijajaki.
Tujuannya untuk menyamakan langkah penanganan drainase yang tidak lagi memadai.
Soal perkembangan langkah yang akan diambil, Candra menyarankan ditanya kepada instansi berwenang. “Solusinya hanya drainase,” kata Candra.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kampar, Afdal yang dikonfirmasi terkait persoalan drainase, mengaku penanganannya sudah dianggarkan tahun 2022 ini.
“Tahun ini kita ada bangun drainase sekitar 1 kilometer di Perum Pandau,” katanya.
Afdal tidak merinci lokasi pembangunan drainase tersebut. Tribunpekanbaru.com juga masih menunggu penjelasan lanjutan Afdal soal kegiatan normalisasi maupun pembangunan drainase baru. (red)
Discussion about this post