BORGOLNEWS.com Rokan hulu (Riau)
Rambah samo_Diduga tercemar limbah pabrik sawit, ribuan ikan di Sungai Ibur dan Sungai Siabu, Desa Teluk Aur, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) mati mendadak.
Salah seorang waega Desa Telur Aur bermarga Harahap menyebut kejadian matinya ribuan ikan tersebut diketahui pada Sabtu 23 April 2022 kemarin.
Dimana, katanya, pada saat dirinya hendak mandi di sungai tersebut air sungai sudah berwarna hitam dan mengeluarkan bau yang diduga bau limbah.
“Kejadiannya semalam bang, sekitar Jam 17.30 WIB.Saat saya mau mandi di sungai.Aku melihat udah banyak ikan yang mati karena air di sungai itu sudah berwarna hitam dan sudah berbau diduga sudah bercampur limbah, “katanya kepada wartawan , Minggu 24 April 2022.
Karena banyak ikan mati, banyak warga yang mendatangi sungai untuk mengambili ikan.
Bahkan, sebut Harahap ikan yang mati itu berjumlah ribuan ekor.
“Sampai jam 1 malam, banyak masyarakat yang mengambili ikan yang baru mati dan jumlahnya berkarung-karung, “katanya sambil menunjuk ikan-ikan yang masih mengambang di aliran sungai itu.
Sambung Harahap, akibat bangkai-bangkai ikan yang mati itu saat ini air di sungai itu berbau amis ikan dan tampak jelas di aliran sungai itu sisa sisa limbah.
Ia mengatakan, atas kejadian tersebut warga akan melaporkannya kepada Kepala Desa Teluk Aur dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang kemudian mengambil sampel air maupun ikan guna diserahkan ke DLH Kabupaten Rohul.
Sejumlah ikan yang ditemukan mati, katanya, berada di bawah aliran pembuangan limbah pabrik kelapa sawit PT. Karya Samo Mas (KSM).
“Tempat pembuangan limbah ke atas tidak ditemukan ikan mati, namun dari pembuangan limbah ke bawah banyak ditemukan ikan mati,” katanya.
Dihubungi terpisah, Kepala Desa Teluk Aur, Muslim mengaku sudah menerima laporan temuan matinya ribuan ikan secara mendadak di aliran Sungai Ibur dan Sungai Siabu.
“Sudah, sudah saya terima laporan itu.Dilaporkan masyarakat katanya matinya ikan di sungai Ibur dan sungai Siabu itu akibat air sungainya tercemar limbah sawit yang diduga dari PKS yakni PT KSM.Begitupun, besok kita akan langsung tinjau ke lokasi, “katanya.
Disebutkan, bahwa memang masyarakat tidak pernah diberitahu kalau pabrik tersebu beroperasi.
Karena,katanya hingga saat ini masyarakat di seputar kawasan pabrik tidak pernah diajak komunikasi terkait operasional pabrik itu.
Atas temuan itu, katanya pihaknya akan mengumpulkan tokoh masyarakat di Desa Teluk Aur untuk mengambil langkah apa terkait operasional pabrik PT KSM itu.
Bantah
Terpisah Managemen PT KSM, Sepriadi membantah kalau PT KSM membuang limbah sawit ke sungai Ibur dan Sungai Siabu.
“Kita tak pernah membuang limbah ke sungai.Karena limbah kita ditampung di kolam limbah.Kita saat ini tengah menyelesaikan kolam limbah kolam 5, “katanya.
Bahkan, dia menantang masyarakat untuk menunjukkan ikan-ikan yang mati akibat air limbah dari PT.KSM.
“Kan bisa ambil sampel air yang tercemar dan ikan yang mati itu.Bawa ke laboratorium.Yang jelas kami (PT-KSM) tidak pernah membuang limbah ke sungai atau aliran sungai,”tandasnya.(dilansir dari dailysatu.com-/tim)
Discussion about this post