BORGOLNEWS.COM – PEKANBARU/RIAU – Dewan Pimpinan Pusat Generasi Pemuda Nias Bersatu melakukan gotong royong bersama di daerah Pasir putih Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar di jalan Porosari perumahan berlian I pada hari Sabtu (06/06/2020).
Gotonng royong ini dilakukan oleh seluruh anggota GPNB yang ada di Provinsi Riau, untuk membuat lapangan volly Ball dan Volly Plastik dan juga nantinya lapangan ini bisa diperuntukkan untuk latihan Silat sebagai wujud Pembudi dayaan budaya Ono niha bagi seluruh anggota GPNB yang ada di Provinsi Riau dan teruntuk untuk para regenerasi.
Dalam kegiatan ini dihadiri langsung oleh ketua Umum GPNB, Hadiriku Zega, Wakil ketua I, Emos Gea, Sekjen Usman Gulo, Ketua OKK Kenisman Nduru dan Kabit Olah Raga, Delvin Gulo serta seluruh anggota GPNB Provinsi Riau.
Ketua Umum Hadiriku Zega mengatakan bahwa “kegiatan ini dilakukan atas usulan dari pada Kabit Olah raga untuk membuat lapangan Volly dan lapangan latihan Silat untuk anggota GPNB. Atas usulan insiatif itulah kita sepakati hari ini kita lakukan Gotong Royong bersama, Jelas Hadi.
Menurut Hadi, bahwa kebetulan ada tanah disamping rumah pak sekjen GPNB dan bersedia kita gunakan sementara untuk membuat lapangan Volly yang permanen dan juga Lapangan latihan silat buat anggota GPNB Provinsi Riau.
Lanjutnya menyampaikan Kita menghimbau kepada seluruh Pemuda Nias yang ada hobinya Volly Ball dan Juga Silat untuk bergabung bersama-sama dengan seluruh Anggota GPNB yang di Provinsi Riau, Himbauan di akhiri Hadi.” Harapnya
Sementara Wawan Laia, ketua bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas), menyampaikan “memang benar tindakan gotong royong bersama yang di naungin oleh organisasi GPNB ini, merupakan langkah yang tepat untuk dikerjakan bersama sama, dimana kaum intelek,dan regenerasi harus mampu menciptakan perubahan / agent of change ditengah era globalisasi dan perkembangan sekarang, saya berpikir bahwa dengan cara ini lah kita dapat memperkokoh, mempersatukan kekompakan dalam melestarikan kearifan lokal budaya Ono niha seperti, maena, silat, dan bagian budaya lainnya.”Sebutnya
Lebih lanjut Humas menambahkan, “kita Ono niha terutama yang ada di perantauan berharap agar tetap menjaga dan melestarikan budaya kita, seperti lagu besar Ono niha (Tano niha Banua niomasida), artinya walaupun jauh di rantau orang namun tetap mengingat budaya dan kesatuan para leluhur, dan kita akan sosialisasikan mandat ini untuk menebarkan pesona, merekrut para kaum regenerasi Ono niha untuk bersatu. Pungkasnya. (rls/Mei)
Discussion about this post