BORGOLNEWS.COM, Pekanbaru – Sehubungan dengan terjadinya aksi kekerasan dan premanisme beberapa Hari yang lalu di Desa Terantang, Beberapa dari elemen Mahasiswa yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi yang ada di Riau khususnya mahasiswa dari Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar beserta beberapa Orang Korban bentrokan, Melakukan aksi Damai di depan Polda Riau.Senin(27/6/2022).
Dari pantauan Media ini, Aksi damai yang berjumlah lebih kurang 20 Orang tersebut dilakukan di depan Mapolda Riau Jalan Patimura. Sempat terjadi adu argumen sampai dengan pelarangan melakukan aksi antara peserta aksi dan Pihak kepolisian yang berjaga.
Namun pada akhirnya, Dengan memperlihatkan surat Pemberitahuan akan melakukan aksi dan dengan dasar surat tersebutlah kesalah pahaman mereda. Akan tetapi Mahasiswa peserta aksi damai sangat menyayangkan sikap Aparat tersebut dan salah Satu dari mahasiswa sempat merekam vidio kejadian tersebut.
Kordinator Aksi sekaligus Ketua Ikatan Mahasiswa Kecamatan Tambang (IMKT) Muhammad Ihkwansyah kepada Media ini mengatakan, “Kami datang kesini dengan maksud menyuarakan tuntutan yaitu Menuntut penyelesaian kasus kekerasan yang terjadi di Desa Terantang pada (19/6/22) harus diselesaikan, Meminta Polda Riau menangkap otak dari pelaku kekerasan tersebut dan jika tuntutan ini tidak direspon dalam waktu 7×24 Jam maka Kami meminta Kepada Kapolri untuk mengambil sikap kepada Polda Riau”.
“Permasalahan yang terjadi adanya Dualisme kepengurusan Koperasi Iyo Basamo, Dalam hal ini Kami tidak mencampuri hal tersebut karna ini bukan ranah kami melainkan sudah masuk ranah Hukum, Biarlah Hukum yang berkerja”.
“Kami disini tidak memihak kepada salah Satu Pihak yang berselisih antara Kubu HMY dan YSl melainkan kami terfokus kepada Korban serta memperjuangkan dari segi Kemanusiaan dari bentrokan berdarah tersebut dan Kami berkerja secara Independen”.Ujar Ihkwansyah.
Lebih lanjut Ketua IMKT menerangkan, “Pemerintah Kabupaten Kampar harus bertanggung jawab atas kelalaian yang terjadi sampai bentrokan berdarah pecah karna dari awal jauh sebelum bentrokan pecah, Masyarakat meminta status Quo dan pemerintah tidak merespon hal tersebut”.
“Dan kedepan nya agar tidak terjadi hal serupa, Pemerintah harus cepat mengantisipasi agar bertrokan tidak terulang lagi”.
Ditempat yang sama Andre Gunawan selaku Kordinator Advokasi Mahasiswa Kecamatan Tambang menambahkan,” Kami sangat berterima kasih atas perhatian Pemerintah yang menanggung biaya pengobatan Korban bentrokan, dan kami akan terus melakukan aksi damai sampai tuntutan kami dipenuhi”.
“Aksi kami kedepannya akan membawa Korban dari bentrokan kenapa karna kita hadir disini terfokus kepada korban bukan ke pòkok permasalahan Hukum yang terjadi, Seperti Kami katakan di awal Kami Independen”.
“Semoga semua Mata terbuka untuk membantu permasalahan yang terjadi di Desa Terantang agar tidak berlarut-larut”.Tutup Andre.
Sampai berita ini diterbitkan Humas Polda Riau belum menanggapi prihal Aksi damai IMKT. Kami datang dan juga rekan-rekan Media lain tidak menjumpai Pihak Humas Polda Riau ditempat dan juga Via WhatsApp sampai sekarang belum ada tanggapan.
(EdiPalembang)
Discussion about this post