BORGOLNEWS.COM, PEKANBARU – Semakin parahnya wajah Kota Pekanbaru, pasca turunnya Hujan walau sebentar membuat emosi warga tak terbendung.
Pasalnya, siklus hujan yang tak menentu menjadikan hampir di seluruh Jalanan di Kota Pekanbaru berubah, bak Kolam dadakan.
Hujan Sebentar Jalanan Tenggelam, Warga Minta Kemendagri Evaluasi Jabatan PJ Walikota Pekanbaru.
Kegeraman Warga tak bisa dibendung lagi, bahkan bercampur aduk, tatkala melihat rutinitas kegiatan Penjabat (PJ) Walikota Pekanbaru yang terkesan Monoton dan biasa-biasa saja.
Harapan Warga atas kepemimpinan Muflihun alias Uun semakin pupus, terlebih sama sekali tidak ada perubahan yang signifikan, terkait progres pembangunan Kota Pekanbaru.
Kasus Banjir dan Kemiskinan Semakin Parah, Warga Desak Mendagri Evaluasi Jabatan PJ Walikota Pekanbaru.
Hal itu disampaikan langsung oleh sekelompok Warga yang tinggal disekitaran Jalan Durian, Jalan Permata dan Jalan Taratai, yang kawasannya berubah sekejap menjadi Kolam, walaupun Hujan sebentar saja.
Masalah Drainase, Banjir dan Kemiskinan Masih Tinggi, Warga Harap Kemendagri Evaluasi PJ Walikota Pekanbaru.
“Untuk itu, kami sangat berharap!!! agar bapak Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui bapak Gubernur Riau segera Meng-Evaluasi kinerja dan Jabatan Muflihun alias Uun sebagai PJ Walikota Pekanbaru. Bila perlu, cukup jatah 1 tahun saja, karena memang kami melihat beliau tidak ada kemampuan memimpin kota ini” ungkap Rizal Sulaiman.
Jalanan Tenggelam! Wajah Kota Semakin Tak Beres, Jabatan PJ Wako Pekanbaru Dipertaruhkan.
“Tolong kami Pak Mendagri, Bantu kami Pak Gubri!!! Jangan biarkan Wajah Kota Pekanbaru ini semakin suram. Segera evaluasi Jabatan PJ Wako Muflihun. Masih banyak sosok yang antri dan berbobot atas jabatan tersebut” tuturnya.
Warga Desak Mendagri Evaluasi Jabatan PJ Walikota Pekanbaru, Kasus Banjir dan Kemiskinan Semakin Parah.
Hingga berita ini diterbitkan, banyak Warga yang khawatir bahkan ketakutan, apabila Hujan turun kembali. Kondisi Drainase dan Tata Kelola Perkotaan yang tak beres akan merenggut Hak Warga sebagai penghuni yang sah dimata hukum.
“Hak Asasi kami otomatis dirampas!!! direnggut dengan kondisi yang seperti ini. Karena kami berhak menikmati hidup dengan kondisi Sarana, Prasarana dan Pelayanan yang baik. Para pejabat selaku Pengelola Keuangan Masyarakat melalui Pajak mestinya bertanggung jawab. Jangan hanya sibuk dengan kegiatan Monoton dan Seremonial belaka!” ujar Rizal Sulaiman.
Terpisah, dimintai komentarnya melalui sambungan seluler, Jum’at (19/8/2022) Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DPD I Provinsi Riau hanya katakan, bahwa jabatan PJ Walikota Pekanbaru masih seumur jagung.
“Mbok ya sabar saja!!! Terkait situasi ini, saya sudah upayakan. Jauh sebelum kegeraman Warga Memuncak. Saya kerap menghubungi pak Wako, namun beliau teramat sibuk. Beda sekali sewaktu masih jabat Sekwan DPRD Provinsi Riau. WAnya online namun seakan tak bertuan” ungkap Larshen Yunus, Ketua KNPI Riau.
Sambungnya lagi, bahwa dalam waktu yang tak lama lagi, KNPI Riau berencana akan menemui seraya ber-Audiensi bersama PJ Walikota Pekanbaru.
“Mohon do’anya, semoga saja ikhtiar ini berhasil. Mari sama-sama kita dukung kinerja Pak Uun. Jabatan PJ Walikota Pekanbaru juga berat, Kota seluas ini mesti diurus secara bersama-sama. Ayo para sahabat!!! Tetap optimis. Ikhtiar dan Istiqomah membangun negeri” akhirnya, seraya mengusap air mata. (*)
Sumber Rls ly
Discussion about this post