BORGOLNEWS.COM BENGKALIS – Masyarakat nelayan Desa Muntai kecewa dengan adanya boya patah yang sangat mengganggu sehingga perahu nelayan banyak yang tertabrak.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Muntai Nurin bahwa masyarakat melaporkan ke kantor desa dan mempertanyakan milik siapa boya tersebut.
“Banyak perahu nelayan menabrak boya patah tersebut dan masyarakat mencari tahu siapa yang membangun boya tersebut,” ungkap kades.
Lanjut kades menceritakan, dari dasar ketidak tahuan warga, maka mereka melapor ke desa, kemudian dari pemerintah Desa mencari informasi tentang aset tersebut milik siapa.
“Kami telah telepon orang Kementerian Kelautan dan Perikanan Pusat, yang membidangi pulau-pulau kecil terluar (PPKT), yang dulu pernah datang ke desa kami ini, Ia mengatakan, itu merupakan aset navigasi. Setelah itu kami ketemu pihak orang navigasi kemungkinan besar jawaban orang navigasi, jawabnya bahwa boya itu sudah dihapus,” ungkapnya, Jumat 4 November 2022.
Nurin juga mengungkapkan rasa kekecewaannya dengan pihak terkait yang seperti lepas tangan dengan aset rusak tersebut.
“Jika memang boya itu milik navigasi Kenapa kok enggak ditindak lanjut karena selama ini telah banyak para nelayan yang jadi korban,”tuturnya
“Walaupun sudah dihapus paling tidak jangan dibiarkan begitu saja karena itu bisa merugikan masyarakat terutama para nelayan,” ungkapnya Kecewa
Terakhir Nurin juga menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perikanan dan kelautan Bengkalis untuk mencari solusi dengan keberadaan boya rusak yang mengganggu masyarakat nelayan di Desanya
“Alhamdulillah kami telah berkoordinasi dengan pihak terkait, dan Insyaallah mereka berjanji akan mengevaluasi dan nanti hasilnya akan disampaikan ke kita,” tutupnya.(dil)
Discussion about this post