Sat Reakrim Polres Inhil, Unit PPA Tunggu Konfirmasi dari Keluarga yang Bersangkutan Untuk di kembalikan Ketempat Asalnya

BORGOLNEWS.COM –INHIL/RIAU – Pada saat Patroli Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (Unit PPA) mendapat laporan bahwasanya ada seorang anak terlantar di jalan sungai beringin, Tembilahan, Minggu (14/06/20).

Dari laporan masyarakat tersebut Kasat Reskrim AKP Indra Lamhot Sihombing Selaku pimpinan pun memerintahkan kepada unit PPA untuk mengamankan anak terlantar tersebut.

Kasat Reskrim polres Inhil AKP Indra Lamhot Sihombing SIK pun membenarkan bahwasanya Memenga menemukan seorang anak terlantar di jalan sungai beringin.

“Benar memang ada penemuan Sorang anak yang di duga di terlantarkan oleh keluarganya,”ujar Kasat Reskrim Polres Inhil AKP Indra Lamhot Sihombing SIK melalui via telpon (16/06)
Bripka Asbon Sirait selaku Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (Unit PPA) polres Inhil juga menjelaskan bahwasanya sewaktu di temukan anak terlantar tersebut mengalami luka melepuh seperti terbakar.

“Pada saat di temukan anak terlantar tersebut seperti mengalami luka seperti melepuh kemungkinan besar anak tersebut terkena api atau air panas,” jelas Bripka Asbon Sirait.

Lanjutnya Asbon Sirait, anak tersebut mengaku luka bakar itu di akibatkan oleh air panas, dan anak tersebut juga terlihat linglung atau lupa ingatan.

Selanjutnya Tim Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (Unit PPA) Pun membawa anak tersebut ke Puskesmas Gajah Mada untuk melakukan perawatan.
Setelah selesai di rawat di puskesma tim PPA membawa Anak tersebut ke rumah singgah di PRT 15 untuk penyembuhan luka anak tersebut.

Berdasarkan penyelidikan Sat Reskrim Polres Inhil Anak Tersebut adalah
Erniwati halawa yang juga kerap di panggil Celsi halawa (18) Yang bertempat tinggal di
Desa Wango Kecamatan Lolofitu moi Kabupaten Nias Barat provinsi Sumatra Utara.

Hingga saat ini Sat Reakrim Polres Inhil Beserta Unit PPA masih menunggu konfirmasi dari keluarga yang bersangkutan untuk di kembalikan ketempat asalnya.

“Kami sedang menunggu konfirmasi pihak keluarganya untuk di kembalikan kepada keluarganya di Nias Provinsi Sumatra Utara,” tutup Bripka Asbon Sirait.( mus)