BORGOLNEWS.COM, INHIL – Kegiatan Pelatihan Sinergitas Kepala Desa, BPD dan PKK Dalam Pembangunan Desa Berkelanjutan Kabupaten Inhil yang dilaksanakan di Hotel Pacific
Place Kota Batam menuai kecaman dari berbagai elemen masyarakat Inhil. Kegiatan tersebut dinilai hanya menghamburkan uang rakyat disaat perekonomian masyarakat lagi sulit belakangan ini.
Presidium Forum Komunikasi Organisasi Non Pemerintah (Fokus Ornop) Zulkifli kepada media ini, Selasa, 16 Mei 2023 mengungkapkan rasa kesal dengan kegiatan tersebut. Apalagi out put yang dihasilkan untuk kemajuan desa tidak terlihat.
“Ini bukan kegiatan yang pertama. Sebelum kegiatan ini sudah pernah dilakukan dan dilaksanakan di Lombok NTB, ke Kota Padang dan sekarang Kota Batam. Apa namanya kalau bukan menghamburkan uang rakyat, sementara instruktur kegiatan tersebut sebagian berasal dari Inhil,” tukasnya.
Lebih jauh menurutnya, dari data yang kita miliki jumlah kades 226 orang dan dan pemateri/undangan 16 orang. Sedangkan Panitia 15 orang. Jadi jumlah peserta 257 orang dengan biaya 7,5 juta/orang. “Kalau ditotalkan keseluruhan, tentu bukan anggaran yang kecil, meski anggarannya menggunakan dana desa masing -masing,” tambahnya.
Mirisnya, informasi yang dia dapat ada kesan pemaksaan terhadap Kades, BPD dan PKK untuk mengikuti acara tersebut. Sebab, ada beberapa kades yang keberatan dan enggan untuk berpartisipasi, tapi tetap juga harus ikut dan membayar biaya pelatihan.
” Kita mensinyalir, kegiatan ini bukan murni pelatihan dalam rangka meningkatan SDM Kades dan perangkat desa, tapi ada agenda terselubung dalam rangka dukungan berkaitan dengan Pileg dan Pilkada 2024 mendatang,” tegas Filai biasa Zulkifli di sapa.
Sementara itu Ketua Apdesi Inhil, Said Khairul Hanafiah saat dimintai tanggapannya oleh media ini, dihari yang sama melalui pesan WA tidak ada tanggapan, meski pesan yang dikirim masuk dan dibaca oleh yang bersangkutan
(Mus)
Discussion about this post