BORGOLNEWS.COM BENGKALIS – Terkait viralnya vidio masyarakat mengambil daging pemusnahan oleh bea cukai kabupaten Bengkalis pada 29 Mei 2023 lalu yang sangat meresahkan dan membuat citra Negeri Junjungan tercemar.
Dalam vidio tersebut terlihat banyak warga berebutan daging hasil bea cukai Bengkalis yang dimusnahkan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di desa Bantan Tua
Salah satu warga Desa Bantan Tua kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis Hasnah yang ikut serta berebut mengambil daging sitaan tersebut mengaku bahwa dia sempat ikut bersama-warga yang lain mengambil bungkusan daging namun keinginannya mengambil daging yang dimusnahkan tersebut hanya untuk suka-suka bukan karena keadaan ekonominya
“Suka-suka aja pak tengok orang-orang ramai ngambil daging, saya pun ikut juga mengambil padahal saya bukan makan daging rencana mau dikasi makan hewan peliharaan saya dirumah,” ungkapnya
“Alhamdulillah kalau untuk kebutuhan kami tak merasa kekurangan dan masih tercukupi ditambah lagi bantuan dari pemerintah terus saja kami dapat,” ungkapnya lagi
Kemudian Nenek yang berusia 63 tahun itu juga menyampaikan ucapan permohonan maaf kepada pemerintah daerah Kabupaten Bengkalis Atas apa yang dilakukan tersebut hingga menjadi viral dan menuai berbagai tanggapan Negatif dari masyarakat
“Saya mohon maaf kepada ibuk Bupati atas kejadian ini seolah-olah kami sedang mengalami kesulitan ekonomi padahal kejadian sebenarnya hanya untuk suka-suka dan penasaran saja,” sesalnya.
Penjelasan Kepala Desa Bantan Tua.
Hal serupa disampaikan oleh Kepala Desa Bantan Tua Dian Saputra memohon maaf kepada pemerintah kecamatan maupun daerah kabupaten Bengkalis atas beredarnya berita tentang pemusnahan daging sitaan BC
di tengah-tengah masyarakat dan kejadian tersebut yang sudah memalukan Negeri Junjungan ini.
“Atas nama Pemerintah Desa kami sangat-sangat memohon maaf kepada Bupati Bengkalis atas perbuatan warga kami,” ungkap kades dengan penuh kesal.
Kades menerangkan lagi bahwa hal tersebut perlu diluruskan atas pemberitaan-pemberitaan atau isu-isu yang mungkin tidak sesuai dengan faktanya dan ia menelusuri serta menemui beberapa orang daripada pelaku yang mungkin pada saat itu hadir di sana dan mengambil daging tersebut, bukan karena faktor ekonomi.
“Kami dari pemerintah Desa pada tanggal 30 Mei 2023 coba menelusuri dan mengklarifikasi bagaimana sih cerita yang sebenarnya atas kejadian ini, berhubungan dengan kondisi ekonomi warga, beliau itu ingin mengambil daging tersebut rata-rata yang kita tanya, adalah mereka hanya ingin tahu ini daging apa sebenarnya, dengan rasa penasaran dan tidak tau apakah (daging red) itu bisa dikonsumsi, akhirnya mereka mengambil sebagian dan untuk dibawa ke rumah. Alhamdulillah setelah kedatangan kami kerumah warga bersama pak Kapolres Bengkalis, ternyata daging tersebut belum dikonsumsi karena belum tahu mau di masak atau yang lain, karena mereka pada saat itu spontanitas melihat orang ramai dan cuma ikut-ikutan mengambil sahaja,” terang Kades.
Perlu diketahui bahwa pemerintah daerah kabupaten Bengkalis dalam hal ini ibu Bupati Kasmarni dan Bagus Santoso cukup memperhatikan kondisi warganya terutama warga yang kurang mampu, dan banyak sekali bantuan yang ia berikan agar masyarakat miskin atau kurang mampu yang ada di Kabupaten Bengkalis khususnya di Desa Bantan Tua melalui program-program bantuan sosial.
“Intinya tidak ada satupun warga kita warga Desa Bantan Tua ini, yang mungkin pada saat itu ikut mengambil daging dalam kondisi memang tidak bisa makan hal itu tidak benar. Alhamdulillah dengan kondisi ekonomi yang ada bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mereka juga sering mendapat bantuan dari pemerintah Kabupaten Bengkalis lewat pemerintahan Desa,” ungkap Kades.
“Saya atas nama pemerintah Desa mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bengkalis yang selama ini telah aktif membantu masyarakat kami. Sekali lagi kami mengucapkan mohon maaf atas kejadian ini, mudah-mudahan hal ini menjadi pelajaran bagi kami dan juga masyarakat,”tuturnya lagi.
“Kami juga menghimbau jika masih ada warga yang menyimpan daging tersebut agar tidak mengkonsumsi apalagi sampai menjualnya, kami minta agar diserahkan kepada pemerintahan desa atau Polsek dan Koramil 01 Bengkalis, untuk dilakukan pemusnahan kembali” himbau Kades mengakhiri.(Dil)
Discussion about this post