BORGOLNEWS.COM, PASIRPENGARAIAN – Puluhan emak-emak dari pengajian atau pewiritan Simpang D Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu nekat melakukan aksi pembakaran terhadap keberadaan kafe remang-remang yang beroperasi di lahan perkebunan milik warga setempat, Rabu (26/7/2023) petang. Kemarahan ibu-ibu tersebut tersulut sehari sebelumnya telah viral video berdurasi 9 (sembilan menit), sejumlah pasangan laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim berjoget ria dan melakukan perbuatan tidak senonoh di salah satu kafe remang-remang yang terbuat dari kayu dengan musik yang keras.
Aksi spontan ibu-ibu pewiritan melakukan pembakaran, sempat viral di akun Facebook atas nama Ismiana Adnan, sebagai buntut kemarahan dan kekesalan kepada pemilik kafé yang sebelum Ramadan telah berjanji untuk menutup warung remang-remang. Juga karena tidak adanya respons dari pihak kepolisian setempat dan Satpol PP dan Damkar Rohul untuk menertibkan aktivitas kafe tersebut.
Camat Rambah Hilir Agus Sali SSos saat dikonfirmasi Riaupos.co, Rabu (26/7/2023) malam membenarkan adanya aksi ibu-ibu pewiritan membakar salah satu kafe remang-remang, sebagai buntut kekesalan dan keresahan warga atas aktivitas kafe. Dia membenarkan telah mendapatkan kiriman video viral berdurasi 9 menit itu, sejumlah pasangan yang bukan muhrim berjoget dan melakukan perbuataan tidak senonoh di kafe tersebut. ‘’Aksi pembakaran kafe remang-remang yang dilakukan puluhaan ibu-ibu pewiritan Simpang D Desa Rambah, Rabu (26/7/2023) petang setelah Salat Asar. Kebetulan tadi saya menghadiri acara launching Kampung Moderasi Beragama di Desa Pasir Jaya Kecamatan Rambah,’’ tuturnya.
Agus Sali mengaku dirinya Rabu malam ini masih berada di Polsek Rambah Hilir untuk memediasi persoalan yang telah terjadi di Simpang D Desa Rambah tersebut. ‘’Sekarang saya masih di Polsek Rambah Hilir, nanti saya infokan hasil mediasinya,’’ sebut Agus Salim.
Dalam video live berdurasi 58 menit diakun Facebook milik Ismiana Adnan, terlihat puluhan ibu-ibu pewiritan Simpang D Desa Rambah menggunakan kendaraan roda dua mendatangi salah satu warung kafe remang-remang yang viral sehari sebelumya aksi pasangan yang melakukan joget tidak senonoh. Dalam video tersebut kafe terlihat telah terbakar, Rabu (26/7/2023) sekitar pukul 16.30 WIB. Puluhan emak-emak sembari melontarkan kata-kata kekesalan.
‘’Ini sudah kami bakar gaes warung yang viral itu, ibu-ibu pewiritan Simpang D. Ini peringatan bagi warung (kafe remang-remang yang lain), jangan anggap remeh sama ibu pewiritan. Ini baru satu kafe yang dibakar,’’ ancam salah seorang ibu pewiritan saat mengambil video live. Dalam video tersebut, salah seorang ibu perwiritan sempat mengatakan, ibu-ibu pewiritan Simpang D Desa Rambah telah sabar dan memberikan toleransi kepada pihak kafe setahun lalu, untuk menutup kafe yang diduga dijadikan tempat mesum.
Namun tersulut dengan beredarnya video yang tidak senonoh di media sosial (Facebook). ‘’Kami masyarakat sudah terlalu sabar dan berikan toleransi setahun lalu. Berani pula live di medsos, kayak tidak ada lagi harga diri masyarakat di sini,’’ ujar Ismiana Adnan dalam video viral pembakaran kafe. Dalam aksi pembakaran kafe remang-remang yang berada di lahan perkebunan kelapa sawit yang berada di Simpang D tersebut, tidak terlihat perangkat desa, aparat hukum setempat. Dalam video tersebut, ibu-ibu pewiritan mengancam pemilik kafe untuk merobohkan bangun kafe yang lainnya di saat kobaran api menghanguskan bangunan kafe yang terbuat dari kayu.**
Discussion about this post