BORGOLNEWS.COM Pekaitan- Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Di tahun Anggaran 2023 melalui Dana Alokasi Khusu (DAK) melakukan normalisasi daerah irigasi rawa sungai besar Kecamatan Pekaitan, Raja berjamu dan sungai nyamuk kecamatan Sinaboi, kegiatan ini laksanakan untuk mengantisipasi terjadi banjir di Rokan Hilir.
Hal ini disampikan Kepala Dinas Pengerjaan Umum Penataan Ruang (UPTR) Rohil Asnar Bono Melalui Kabit Sumber Daya Air (SDA) Hermanto saat memantau pengerjaan Normalisasi di sungai besar bersama tim pemantau Inspektorat Rohil, Selasa (12/9/2023).
Menurut Hermanto, saat ini pengerjaan normalisasi daerah irigasi dan rawa di sungai besar ini sudah seratus persen selsai di kerjakan dengan waktu lebih kurang dua bulan.
“Pengerjaan normalisasi sungai besar ini dilakukan melalui dana DAK pusat di peruntukkan Kabupaten Rohil,”Katanya.
Adapun normalisasi sungai besar ini lanjut hermanto, dengan panjang lima kilo tujuh ratus meter dengan waktu pengerjaan selama dua bulan.
“Ada tiga lokasi daerah irigasi dan rawa ini yang di kerjakan PUTR Rohil, yakni sungai besar kecamatan Pekaitan, Raja berjamu dan sungai nyamuk kecamatan Sinaboi dan sudah selesai seratus persen pengerjaan,” Terangnya.
Hermanto juga berterimakasih kepada bupati rokan hilir Afrizal Sintong yang telah mengarahkan pihaknya untuk mendapatkan dana DAK dari pusat sebesar dua miliyar rupiah tersebut.
Sementara itu Irban empat inspektorat Rohil Akhmad Ahzuri menilai bahwa pengerjaan normalisasi sungai besar tersebut sangat memuaskan sesuai dengan progres yang tepat.
“Setelah kita amati dan kita cek di beberapa titik bersama tim, ternyata pengerjaan normalisasi irigasi dan rawa sungai besar yang di kerjakan pihak PUTR Rohil telah sesuai dengan progres yang tepat,”Terangnya.
Ahzuri berharap semua kegiatan yang dilaksanakan di di PUTR bersifat fisik dan pembangunan di Rohil hendaknya yang terbaik agar tujuannya nanti bisa menjadi bekap data untuk dinas bersangkutan.
“Karena pengerjaan bersifat fisik seperti normalisasi ini paling lama tiga bulan ke depan tidak kelihatan pengerjaannya, apa lagi di pengaruh dengan air pasang surut, jadi dengan adanya pemantauan ini nantinya ada bekap data untuk kepentingan dinas tersebut,” Pungkasnya
Discussion about this post