BORGOLNEWS.COM Syahrul Yasin Limpo secara resmi mengundurkan diri dari posisi Menteri Pertanian pada Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Keputusan ini menyusul proses hukum terkait dugaan korupsi yang menjeratnya.
Syahrul mengantarkan surat pengunduran dirinya kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Merdeka pada Kamis sore, 5 Oktober 2023. Ia ditemani oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, yang juga merupakan koleganya di Partai Nasdem.
“Alasan saya mengundurkan diri adalah ada proses hukum yang dihadapi dan saya harus siap secara serius, walau saya berharap jangan ada stigma dan persepsi yang menghakimi saya dulu,” kata Syahrul usai menyerahkan surat pengunduran diri tersebut.
“Biarkanlah proses hukum berlangsung dengan baik, dan saya siap menghadapi,” ujarnya menambahkan.
Syahrul tak temui Jokowi
Dalam kunjungannya ke Istana Merdeka sore ini, Syahrul tidak bertemu dengan Presiden Jokowi. Sebelumnya Pratikno menyatakan Syahrul telah mengajukan permohonan bertemu dengan Jokowi pada hari ini, namun belum ada waktu yang cocok.
Pratikno mengatakan akan mengatur pertemuan Syahrul Yasin Limpo dengan presiden pada esok hari. “(Jamnya) belum tahu,” kata Pratikno. Dengan pengunduran diri ini, Pratikno mengatakan Jokowi terpaksa harus melakukan reshuffle
Syahrul Yasin Limpo baru saja pulang dari kunjungan ke Italia dan Spanyol pada Rabu kemarin. Dia berangkat ke Eropa sejak 24 September 2023.
Selama Syahrul di Eropa, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan terhadap rumah dinasnya di Jakarta dan rumah pribadinya di Makassar. Tim penyidik KPK juga menggeledah ruang kerja Syahrul di Kantor Kementerian Pertanian.
Dalam penggeledahan di dua kota itu, tim penyidik KPK menyita uang senilai Rp 30 miliar, sejumlah dokumen dan sebuah mobil Audi A6
Discussion about this post