Irin (48) hanya bisa pasrah. Atap rumahnya di Kampung Lebak Muncang RT 4/17, Desa Cilampeni, Kecamatan Katapang, terbang diterjang puting beliung, Selasa (31/10/2023) sore.
Irin menceritakan, angin puting beliung menerjang rumahnya, Selasa (31/10/2023) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu, kata Irin, hujan deras mengguyur wilayah kampungnya.
“Saat kejadian saya sedang di depan rumah. Istri saya sedang sholat di dalam. Terus anak saya yang usia 5 tahun sedang mengerjakan pekerjaan rumah di ruang tengah,” kata Irin saat ditemui, Rabu (1/11/2023).
Tiba-tiba saja, Irin mendengar suara gemuruh cukup keras disertai angin kencang. Angin kemudian menerjang atap rumah hingga terlepas. Melihat kondisi itu, dia pun berlari menyelamatkan anaknya.
“Saya sempat hampir terbawa angin, terus pegangan di pilar. Saya ingat anak dan istri saya masih di dalam. Langsung saya lari membawa anak dan istri saya keluar rumah,” kata Irin.
Irin mengaku ketakutan begitu melihat angin berputar dan menerjang rumahnya. Sepanjang tinggal di daerah tersebut, baru sekali ini angin puting beliung menerjang.”Untuk sementara saya dan keluarga tinggal di rumah tetangga karena rumah saya sama sekali tidak bisa ditempati. Sekarang saya lagi bikin dapur darurat di rumah,” ujar Irin.
Warga lain, Maman mengungkapkan hal serupa. Angin puting beliung datang sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, Mamang mengaku takut dan serba salah. Akhirnya, dia hanya diam dia di rumah menanti angin berhenti.
“Saya takut, mau keluar juga bingung. Akhirnya diam di rumah menunggu angin berhenti. Saat itu suasana begitu mengerikan. Saya mendengar suara gemuruh sangat keras,” kata Maman.
Discussion about this post