BORGOLNEWS.COM Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut sejumlah kekhawatiran ekonomi pada tahun lalu benar-benar terjadi pada 2023.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyampaikan bahwa segala ketidakpastian yang terjadi tahun ini, sudah sering diperbincangkan pada 2022.
Dunia saat ini, kata Mahendra, dalam tahapan pemulihan dari krisis akibat pandemi Covid-19. “Di lain sisi adalah kondisi global yang tidak pasti, dan ternyata apa yang kita khawatirkan pada tahun lalu itu confirmed terjadi,” ujarnya di acara CEO Network secara virtual, Selasa (7/11/2023).
Mahendra menjabarkan ancaman ketidakpastian yang sudah diramalkan sejak tahun lalu adalah terkait rantai pasok global. Selanjutnya, normalisasi kebijakan The Fed yang memicu inflasi tinggi dan pengetatan likuiditas. “Confirmed, sekarang temanya higher for longer,” sebutnya.
Lalu proyeksi lainnya adalah melesunya perekonomian di negara maju menuju resisi. Hal itu terjadi di kawasan Eropa.
“Jadi apa yang kita bahas tahun lalu dengan segala dinamika yang luar biasa sepanjang tahun 2023 ternyata nggak meleset. Walaupun sayangnya kalau tidak meleset sebagai forecaster hal yang baik, sayangnya hal-hal yang diramalkan hal yang tidak baik dan confirmed semua terjadi,” ungkapnya.
Mahendra menambahkan setidaknya Indonesia telah mempersiapkan diri dalam menghadapi ancaman dan perkiraan ekonomi terburuk yang diperkirakan tahun lalu.Tapi setidaknya yang ingin saya sampaikan adalah kalau kita antisipasi dengan baik kita tidak akan mengalami surprises apalagi shock, justru kita menyiapkan diri untuk antisipasi dan melakukan langkah-langkah yang menjadi tugas kita dalam kontrol dan kewenangan kita,” pungkasnya.
Discussion about this post