Kronologi berawal ketika warga disuguhi makanan berupa sioma yang dipesan pemilik rumah dari warga desa Banjarejo Puring. Usai mengonsumsi siomai, beberapa jam kemudian 23 warga mulai mengeluhkan mual, muntah dan juga diare.
Warga yang mengeluhkan mual muntah tersebut kemudian memeriksakan diri ke puskesmas setempat. Pada Minggu (17/12) pagi, pada akhirnya 13 orang harus dirujuk kedua rumah sakit berbeda.
“Usai makan siomai, pada pagi harinya mereka langsung diare, demam dan muntah,” ungkap Retno Wiyati, orang tua korban.
Sementara tim Inafis Polres Kebumen sudah mengambil sampel bahan pembuatan siomay di rumah pedagang yang menerima pesanan saat arisan RT.
“Saat ini sampel makanan akan dilakukan uji laboratorium untuk mengetahui secara pasti penyebab terjadinya keracunan massal di Desa Setiadi,” kata Kapolsek Puring, Iptu Suwarto. (Red)
Discussion about this post