BORGOLNEWS COM – BENGKALIS – Anggota DPRD kabupaten Bengkalis dari fraksi ll Roby Handoko alias Akok Ahirnya buka suara terkait pembangunan jembatan antar Pulau yakni Pulau Bengkalis dengan Pulau Sumatra.
“Alhamdulillah, kita sudah menyaksikan pada Rabu 13 Desember 2023 lalu, Bupati Bengkalis Kasmarni dan Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) H. Edy Natar Nasution menandatangani naskah kesepakatan pembangunan Jembatan Sungai Pakning – Pulau Bengkalis, artinya bahwa Pemerintah Daerah dan Provinsi Riau sangat serius untuk pembangunan tersebut,” ungkap Akok, Jumat 20 Januari 2024.
Akok juga mengungkapkan, bahwa apa yang dilakukan oleh pemerintah daerah kabupaten Bengkalis dan Provinsi Riau itu sangat tepat, dan hal tersebut didukung oleh DPRD Bengkalis, serta tidak ada kaitannya dengan politik, semua itu murni demi kesejahteraan masyarakat, dan impian masyarakat Riau, serta meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Mari kita dukung bersama agar impian masyarakat Bengkalis khususnya dan umumnya masyarakat Riau, tentang pembangunan jembatan tersebut agar lekas terlaksana dan tidak ada kendala apapun di kemudian hari, apa lagi pulau Bengkalis ini bersebelahan dengan Negara Tetangga Malaysia, besar kemungkinan pulau Bengkalis akan lebih maju, dari segi perekonomian dan lainnya,” pinta Roby Handoko.
Untuk itu Akok menghimbau kepada seluruh kabupaten yang telah terlepas dari kabupaten yang berjuluk Negeri Junjungan ini, seperti kabupaten Rokan hilir, kabupaten Siak, kabupaten Kepulauan Meranti untuk mendukung pembangunan jembatan tersebut.
“Kita sangat berharap kepada daerah yang terlepas dari kabupaten Bengkalis ini, menyuarakan serta memberikan dukungan. Walau gimanapun kabupaten Bengkalis ini adalah kabupaten induk atau tertua dan bersebelahan dengan Negara Tetangga yaitu Malaysia,” ungkap Akok.
Selain itu yang mana diungkapkan oleh Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) H. Edy Natar Nasution bahwa di Pulau Bengkalis, menurut dirinya jembatan ini adalah keinginan masyarakat yang perlu kita upayakan dan untuk diperjuangkan kedepannya. Setidaknya ada lima alasan mengapa jembatan tersebut harus dibangun yakni alasan historis, alasan ekonomis, alasan strategis, alasan kompromistis dan alasan logis.
“Dari kajian awal yang dilakukan, pembangunan jembatan tersebut akan menghabiskan biaya sekitar Rp7 triliun lebih. Jembatan tersebut akan dibangun sepanjang 6,1 Kilometer dan diklaim bisa menjadi jembatan terpanjang di Indonesia mengalahkan jembatan Suramadu yang ada di Jawa Timur sepanjang 5,4 Kilometer,” ungkap Gubri. (Fa)
Discussion about this post