BORGOLNEWS COM – PEKANBARU – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Asep Riyadi mengumumkan perkembangan ekspor dan impor Provinsi Riau periode Januari 2024. Ia menyebutkan bahwa nilai ekspor Riau sebesar US$ 1.508,28 juta, dan nilai impor sebesar US$ 201,71 juta.
Dijelaskan Asep, secara Month-To-Month (Desember 2023 – Januari 2024), ekspor Riau naik sebesar 2,42 persen, dari US$ 1.472,66 juta menjadi US$ 1.508,28 juta. Sedangkan impor naik 22,74 persen, dari US$ 164,34 juta menjadi US$ 201,71 juta.
“Tapi apabila dilihat dari komunitas non-migas secara M-to-M, ekspor mengalami peningkatan 3,55 persen dari US$ 1.300,74 juta menjadi US$ 1.346,87 juta. Apabila dilihat dari komunitas migas nilai ekspor mengalami penurunan sebesar 6,11% dari US$ 171,92 juta menjadi US$ 161,41 juta,” ujar Asep di Ruang Rapat Melati Kantor Gubernur Riau, Kamis (15/2/2024).
“Apabila kita lihat secara M-to-M dari komunitas non-migas nilai impor ada peningkatan 3,36 persen dari US$ 160,83 juta menjadi US$ 166,24 juta. Sedangkan untuk komunitas migas ada peningkatan luar biasa nilai impornya sebesar 911,79 persen dari US$ 3,51 Juta menjadi US$ 35,47 juta,” ujarnya.
Asep melanjutkan, apabila dilihat secara tahun ke tahun atau Year to Year (Januari 2023 – Januari 2024), nilai ekspor Riau turun sebesar 10,57 persen, dari US$ 1.686,60 juta menjadi US$ 1.508,28 juta. Sedangkan impor Riau ada penurunan 39,23 persen, dari US$ 331,91 juta menjadi US$ 201,71 juta.
Secara Y-o-Y, nilai impor komunitas non-migas mengalami penurunan sebesar 48,09 persen dari US$ 320,25 juta menjadi US$ 166,24 juta. Sedangkan untuk komunitas migas mengalami kenaikan sebesar 204,33 persen dari US$ 11,66 juta menjadi. US$ 35,47 juta.
Asep melanjutkan, pada kegiatan rilis bersama kali ini ia telah mengundang stake holder agar bisa bersama membuat riau yang lebih baik di masa mendatang terkait ekspor dan impor. Ia katakan, ekspor dan impor inilah yang akan memperbaiki laju perkembangan ekonomi di Riau.
Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, M Job Kurniawan mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Riau akan berdiskusi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menjaga peningkatan nilai ekspor Provinsi Riau di masa yang akan datang.
“Setiap bulan angkanya akan kita lihat. Mungkin kita bisa sampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Riau sangat ditentukan oleh angka ekspor ini,” pungkas Job. (Red)
Discussion about this post