BORGOLNEWS.COM PEKANBARU/RIAU – Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto Moningka, S.T., M.M. menghadiri Apel Kesiapsiagaan dan dukungan sarana dan prasarana dalam rangka penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau yang dipimpin Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Irwansyah, M.A.M.Sc, bertempat di Halaman kantor Gubernur Riau, Sabtu (4/7).
Turut hadir pada acara tersebut Gubernur Riau Syamsuar, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi , Danrem 031/WB Brigjen TNI M Syech Ismed , Danlanal Dumai Letkol Laut Wahyu Dili Yudha, dan unsur Forkopimda Provinsi Riau.
Pangdam I/BB Pada sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu wujud kepedulian TNI sesuai dengan Undang-Undang nomor 34 tahun 2004, terkait tugas Operasi Militer Selain Perang atau OMSP TNI dalam penanggulangan bencana khususnya dalam membantu mengatasi bencana alam.
“Ada beberapa hal yang dapat mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, Kita harus memperhatikan aktivitas masyarakat dan mensosialisasikan kepada warga agar saat membuka ladang atau lahan pertanian jangan mengunakan cara membakar hutan, Jangan meninggalkan bekas api unggun yang membara di hutan, jangan membuat arang di hutan, jangan membuang puntung rokok sembarangan di dalam hutan”, lanjutnya.
Dikatakan Pangdam I, Hal ini sesuai dengan 4 arahan Presiden Joko Widodo mengenai pengendalian kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla yang telah disampaikan dalam rapat koordinasi Nasional atau Rakornas pengendalian kebakaran hutan dan lahan tahun 2019 yang digelar di istana Negara pada Agustus 2019 yang lalu.
Pertama, Memprioritaskan pencegahan melalui patroli terpadu deteksi dini sehingga kondisi harian di lapangan selalu termonitor dan selalu terpantau.
Kedua, Khususnya kepada badan restorasi gambut untuk melakukan penataan pengelolaan ekosistem gambut secara berkelanjutan. tujuan dari penataan ekosistem gambut tersebut selain untuk menata lingkungan juga untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Ketiga, Segera mungkin padamkan api kalau memang ada api jangan biarkan api itu membesar. Langkah-langkah water bombing yang kalau sudah terlanjur membesar itu juga tidak mudah.
Keempat, Terkait penegakan hukum bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan presiden meminta agar hal tersebut dilakukan dengan tanpa kompromi, tuturnya.
Lanjut Pangdam I menyampaikan bahwa Inovasi dan terobosan Polda Riau untuk mengatasi karhutla dengan menciptakan aplikasi lancang kuning Nusantara sangat baik, aplikasi ini merupakan program digital yang telah digunakan oleh 11 Kepolisian Daerah atau Polda yang memiliki wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan karhutla, aplikasi lancang kuning Nusantara bertujuan untuk penanggulangan karhutla.(**)
Discussion about this post