BORGOLNEWS.COM BEKASI – Iwan Setiawan selaku Ketua Karang Taruna Rw 02 Desa Sumberjaya telah berkomentar adanya kegiatan pelaksanaan galian Kabel Optik yang dikerjaka oleh.pihak PT.Mora Telematika Indonesia, karena kegiatan galian tersebut diduga tidak memiliki izin dari pihak Pememerintah Desa Sumber Jaya,” kata Iwan.
Iwan Setiawan menjelaskan, bahwa Kami adalah bagian alat Sosial Control lingkungan Masyarakat yang memang sudah menjadi tanggung jawab Kami, maka Kami berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga ketertiban dari internal lingkungan maupun dari pihak eksternal dengan adanya kegiatan galian Kabel Optik harus memilik izin dari Desa maupun Kecamatan Tambun Selatan agar pekerjaan tersebut dapat di ketahui,” jelas Iwan.
Iwan Setiawan menegaskan, bahwa Kami sebagai Karang Taruna dengan tegas mengecam Proyek Galian Kabel Optik yang di kerjakan oleh PT. Mora Telematika Indonesia dilingkungan Desa Sumber Jaya tidak memiliki izin galian Kabel Optik tersebut dan lubang di sekitar galian sangat membahayakan pemakai jalan, karena tidak di rapihkan maka hal ini Kami mengecam bahwa Proyek Galian Kabel Optik yang di kerjakan oleh PT. Mora Telematika Indonesia Amburadul dan tidak Profesional saat mengerjakan,” tegas Iwan.
Kepala Desa Sumber Jaya Matam, S.Pdi selaku Kepala Desa Sumber Jaya saat ditemui Karang Taruna RW.02 bersama pihak Pengawas Proyek PT.
PT. Mora Telematika Indonesia
saat di panggil di Kantor Desa Sumber Jaya mengungkapkan bahwa Pemerintah Desa Sumber Jaya hanya mengeluarkan surat rekomendasi yang bukan merupakan surat izin,” papar Iwan.
“Mestinya surat rekomendasi itu harus di tindak lanjuti lebih dulu kepada Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi yaitu Dinas PUPR baru ke Pemerintah Desa Sumber Jaya, maka baru proyek tersebut boleh di kerjakan,” ungkap Iwan.
Matam selaku Kepala Desa juga mengkritik keras dengan adanya Proyek galian Kabel Optik di wilyah Desa nya, agar tanah yang berceceran serta lobang yang di gali harus di rapihkan kembali jangan sampai ada warga yang kecelakaan saat berkendaraan,” tegas Matam.
( Jul )
Discussion about this post