BORGOLNEWS.COM Jakarta Vidio kembali merilis serial original terbaru yang siap menghibur penonton di bulan September ini. Serial yang dimaksud adalah Menduda dengan bintang Gading Marten, yang juga berstatus duda.
Serial Menduda diproduksi Wahana Kreator dengan sutradara Eman Pradipta bermodal naskah karya Salman Aristo. Serial ini mengisahkan Dimas (Gading Marten), yang bercerai setelah hampir 15 tahun menikah.
Melalui Dimas, penonton diajak menyaksikan lika-liku kehidupan duda yang tidak mudah. Mulai dari konflik dengan mantan istri, adaptasi sosial, hingga upaya mencari cinta baru. Serial ini menghadirkan berbagai tantangan yang dihadapi setelah status perkawinan berubah.
Ditemui di Jakarta, baru-baru ini, Gading Marten mengungkapkan, karakter Dimas memiliki banyak kesamaan dengannya. Setelah lima tahun menduda, Gading Marten mengaku jadi lebih mudah mendalami karakter Dimas.
Namun bukan berarti karakter Dimas tak menantang. “Selama proses syuting, ada momen lucu, ada sedih juga. Gue sudah happy sekarang, tapi jadi ingat lagi masa-masa awal perceraian,” Gading Marten membeberkan.
Meski ada kemiripan dengan kisah pribadinya, bintang film Love For Sale menegaskan, Menduda cerita fiksi yang terinspirasi banyak pengalaman nyata, termasuk sebagian dari kisah hidupnya.
Lewat Dimas, ia berusaha menyampaikan pesan bahwa kehidupan duda tak selalu seperti yang dibayangkan orang. “Duda enggak selalu happy dan party, tapi ada masanya kita merasa sendiri dan butuh support system,” tambahnya.
Sutradara Eman Pradipta dan penulis naskah Salman Aristo memainkan peran penting dalam membentuk karakter Dimas. Bersama Gading Marten, mereka berdiskusi mendalam mengenai perspektif pria dalam menghadapi perceraian, sebuah tema yang jarang diangkat. “Biasanya, kalau cerita perceraian, kita lihat dari sisi wanita. Nah, kami ingin angkat dari sisi prianya,” Gading Marten menjelaskan.
Salah satu diskusi yang menarik adalah bagaimana pria memproses kesedihan setelah cerai. Sering kali pria dianggap mampu bangkit lebih cepat melalui hal-hal sederhana seperti kumpul dengan teman-teman.
Di balik itu, ada kesedihan yang tidak terlihat oleh orang lain. “Enggak ada yang tahu, sebelum masuk rumah gue sempat setengah jam menangis di garasi. Itu kisah nyata gue, dan gue mengizinkan cerita gue diadopsi untuk Dimas,” ia menyambung.
Di balik itu, ada kesedihan yang tidak terlihat oleh orang lain. “Enggak ada yang tahu, sebelum masuk rumah gue sempat setengah jam menangis di garasi. Itu kisah nyata gue, dan gue mengizinkan cerita gue diadopsi untuk Dimas,” ia menyambung.
Discussion about this post