BORGOLNEWS.COM, Jakarta – Anggota Polsek Hantakan, Bripka Riri Herlianto, menekankan pentingnya pendekatan berbasis kepercayaan dalam membina hubungan dengan masyarakat di Pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan. Dia mengajak orang tua di wilayah binaannya, terutama suku Dayak di Pegunungan Meratus, untuk lebih giat mendukung pendidikan anak-anak mereka.
“Jadi kita melakukan dengan trust, artinya pendekatan dengan kepercayaan, membina kepercayaan, membina warganya, orang tuanya. Kita mengajak orang tuanya jangan sampai tidak membiayai, artinya orang tua jangan sampai… okelah orang tuanya sampai di sana pendidikannya, yang anak jangan sampai ikut ortu,” kata Bripka Riri dalam program Hoegeng Corner di detikPagi, Kamis (28/11/2024).
Bripka Riri memberikan inspirasi kepada anak-anak suku Dayak agar terus semangat belajar lewat program Kelas Bhabinkamtibmas. Program itu diprioritaskan bagi anak-anak yang berada di pedalaman.
“Cara Bripka Riri Dekati Warga demi Dorong Anak-anak Dayak Sekolah Lebih Tinggi”
Dia mendorong anak-anak suku Dayak di Pegunungan Meratus agar tetap melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bripka Riri tidak ingin anak-anak binaannya itu putus sekolah.
“Memotivasi adik-adik kami jangan sampai putus sekolah… Kita harus punya cita-cita yang lebih tinggi, jangan sampai minder, jangan putus semangat untuk menempuh pendidikan lebih tinggi,” kata Bripka Riri.
“Cara Bripka Riri Dekati Warga demi Dorong Anak-anak Dayak Sekolah Lebih Tinggi”
Selain itu, dia juga melakukan pendekatan sistem door to door untuk mendengar masukan dan keluhan masyarakat. Bripka Riri jemput bola ke setiap rumah warga apabila ada masalah yang perlu diselesaikan.
“Problem solving yang kami laksanakan jemput bola, artinya kalau ada permasalahan di pegunungan atau wilayah terdalam kami harus datang walaupun subuh dini hari, malam tengah malam dengan segala risiko,” ujar dia.
Wilayah Binaan Bripka Riri
Bripka Riri menjelaskan dirinya mempunyai empat desa binaan di Kecamatan Hantakan. Dua di antaranya merupakan desa dengan mayoritas masyarakat suku Dayak, yaitu Desa Haruyan Dayak dan Desa Datar Ajab di Pegunungan Meratus.
Jarak dari Polsek menuju dua desa itu memakan waktu yang lama. Beberapa akses jalan bahkan masih dengan kondisi berbatu dan tanah.
“Untuk di desa yang terjauh, yang tidak terdapat akses jalan di Handayak. Jadi terbagi (beberapa dusun), dusun yang paling jauh ini melewati pegunungan yang notabene tidak ada jalan, yang hanya berbatu dan tanah merah. Untuk daerah Dusun Kumuh, Desa Haruyan Dayak, kalau melewati desanya dengan normal itu harus melewati bukit-bukit pegunungan, untuk melewati akses alternatif, kita harus melewati kabupaten lain,” kata Bripka Riri dalam wawancara terpisah dengan detikcom di kesempatan sebelumnya.
“Cara Bripka Riri Dekati Warga demi Dorong Anak-anak Dayak Sekolah Lebih Tinggi”
Meski begitu, kata Bripka Riri, ada jalan alternatif yang bisa diakses agar tidak melewati pegunungan. Rute tersebut harus masuk ke jalan kabupaten lain.
“Namun untuk masuk ke sana pun nyeberang sungai dulu, masuk ke dalam hutan juga ke dalam pegunungan juga,” ujar Bripka Riri.
“Kalau untuk ke Desa Haruyan Dayak, kalau melewati jalan alternatif memerlukan kurang lebih 1,5 jam. Artinya kalau mengambil akses jalan alternatif jalan beraspal. Kalau melewati desa 20 Km untuk sampai ke situ,” sambung dia.
Dia menjelaskan khusus di Desa Kumuh Desa Haruyan Dayak, akses internet dan listrik PLN belum ada. Menurut Bripka Riri, masyarakat di sana sangat berharap akses internet dan listrik bisa masuk ke wilayahnya.
“Jadi untuk akses internet tidak ada, tidak ada listrik, PLN tidak ada. Di sana internet, jaringan HP tidak ada,” tutur Bripka Riri.
Bripka Riri menjelaskan Kelas Bhabinkamtibmas tidak digelar setiap hari. Sebab Bripka Riri bertugas di Polsek Hantakan dan harus tetap melaksanakan poket.
“Jadi apabila lepas dinas, misal ada kesempatan untuk ke sana, kita melaksanakan Kelas Bhabinkamtibmas, artinya kita mengambil di luar dari tugas pokok kita,” imbuh Bripka Riri.
Selain itu, tak ada materi khusus yang diajarkan dirinya kepada para siswa. Bripka Riri hanya memberikan inspirasi kepada anak-anak untuk terus belajar dan meraih pendidikan setinggi-tingginya.
“Untuk mengajar kapasitas kepolisian saya tidak berani untuk mengambil alih seorang guru,” kata Bripka Riri.
“Cara Bripka Riri Dekati Warga demi Dorong Anak-anak Dayak Sekolah Lebih Tinggi”
sumber : detiknews editor : fida
Discussion about this post