Dalam laporannya H. Syahrial memaparkan bahwa untuk angka kasus Covid-19 di Kabupaten Bengkalis saat ini dinilai masih meningkat dalam penularannya kepada masyarakat pertanggal 22 Oktober 2020 karena ada penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 22 orang sehingga total terkonfirmasi sebanyak 634 kasus.
“Saat ini yang diisolasi di rumah sakit 30 orang, isolasi di Diklat 11 orang dan isolasi mandiri dirumah sebanyak 257 orang. sedangkan yang sembuh sebanyak 322 orang, meninggal sebanyak 14 orang,” paparnya
“Dan Kabar baiknya pada tanggal 22 Oktober 2020 terdapat 11 pasien terkonfirmasi Covid-19 yang sembuh dengan total kesembuhan keseluruhan sebanyak 634 kasus”, ungkap Abdi.
Lebih lanjut orang nomor satu Negeri Junjungan itu juga menerangkan untuk bahwa ada tiga Kecamatan yang sudah zona Merah yakni Kecamatan Mandau, Pinggir dan Bathin Solapan.
“Untuk penanganan tersebut kita sudah mempersiapkan Dokter sebanyak 274 orang, perawat/bidan 694 orang kesehatan lain 226 orang dan non kesehatan 336 orang serta tempat isolasi terpadu kita persiapkan di gedung BSDM (Diklat) dan gedung BLK Disnaker Kecamatan Mandau,” tuturnya
Sebelum kedatangan Gubenur Riau H. Syamsuar itu ke Negeri Junjungan, Penjabat (Pj) Bupati Bengkalis H Syahrial Abdi terlebih dahulu melaksanakan pertemuan bersama Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Bengkalis.
“Dengan adanya peningkatan tersebut kita rencanakan akan melaksanakan PSBM Lokal, namun keputusan tersebut harus menunggu keputusan dari Gubri”, ungkapnya.
Sementara itu Gubernur Riau H Syamsuar dalam arahannya meminta kepada tim satgas Kabupaten Bengkalis untuk bekerja dari Hulu ini langsung intruksi dari Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar, kita jangan bekerja seperti dahulu ini kondisi kita semakin mencekam.
“Ada tiga strategi penanganan Covid-19 di Provinsi, yakni perubahan prilaku dan deteksi awal penyebaran Covid-19 kemudian pembangunan pusat-pusat karantina dan isolasi serta menjamin perawatan Covid-19”, kata Syamsuar.
Lanjut Gubernur berharap Kepada TNI, Polri, Satpol-PP agar melaksanakan operasi yutisi (Polri) dan simpatik untuk menegakkan Protokol kesehatan yang di bantu dengan IT serta melakukan testing dan tracing yang tepat sasaran.(INF/dan)
Discussion about this post