BORGOLNEWS.COM – MEDAN/SUMUT – Rivi Adzandi Akbar(5) Thn namanya, bocah tersebut telah ditinggal pergi ayah kandungnya entah kemana,sudah beberapa tahun menderita penyakit bawaan , dan penyakit ini telah dideritanya sejak dia berumur 6 Bulan.
Tapi akibat ketiadaan biaya untuk berobat ,ibunya hanya sanggup membawanya berobat Kepuskesmas terdekatnya saja ,dan belum pernah diperiksa secara kompleks karena Kartu BPJSnya pun tidak punya,dan baru hari ini pernah dibawak ke Rumah sakit, dan itupun karena ada pendampingan .BPJS atas nama pasien dan keluarganya telah kita bantu untuk pengurusannya dan syukur semuanya sudah beres ,kata Sri Julianti ,Aktifis yang mendampingi pasien dalam beberapa hari ini ,Sabtu (15/8/2020)
Sejak ditinggal pergi ayah kandungnya yang bernama Maulana Akbar tersebut beberapa tahun yang lalu,Bocah paling kecil dengan empat bersaudara tersebut,hanya dihidupi sendiri oleh Ibu Kandung yang bernama Suriani.
Suriani(38)th, yang beralamat di Jalan Baut Gang Bakti Lingkungan 02 , Kelurahan Tanah Enam Ratus , Kecamatan Medan Marelan ,Kota Medan Sumut.
Pekerjaan sehari -hari hanya kerja serabutan ,dan sebagai buruh cuci gosok pakaian,untuk menghidupi keempat anaknya.
Seperti penuturan SriJulianti (Aktifis sosial Kota Medan) kepada media ini” sejak 6 Bulan Rivi telah menderita penyakit tersebut hingga saat ini , kukunya telah membiru dan keadaanya lemas tapi semangatnya tetap tinggi itulah membuat kita bersemangat dalam mendampingi pasien ini ,dan kemarin kita telah berusaha agar anak ini mendapatkan BPJS PBI (Pemerintah Bayar Iuran) dan berhasil ,karena sebelumnya mereka belum pernah didaftar sebagai penerima tanggungan BPJS .Selanjutnya setelah BPJS PBI nya ada ,hari Jumat (14/8/2020) kita telah dampingi anak tersebut untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di salah satu R.S Swasta di Kota Medan”kata Sri julianti.
Menurut hasil pemeriksan dari Rumah Sakit tersebut , bahwa pasien atas nama Rivi Adzandi telah didiagnosa menderita penyakit Congenital malformation of heart unspesified, dan pengobatannya harus ke Rumah Jantung Harapan kita di Jakarta ,karena disana peralatannya sangat baik dan lengkap.
Sri Julianti mengatakan”bahwa pasien harus didaftar dulu ke R.S Harapan Kita Dijakarta karena disana pakai Waiting list (Daftar tunggu) dan kita berharap ada dermawan yang mau bantu ,karena disana selama pendampingan berupa Ongkos dan biaya akomodasi haris dipikirkan ,dan hal ini telah durundingkan oleh pihak keluarga pasien “Kata Sri .
Dan mudah mudahan dalam waktu dekat kita bisa dampingi mereka keJakarta , untuk berobat ,agar pasien bisa sembuh total nantinya katanya.
Pardamean Napitupulu/tim
Discussion about this post